JANTHO, AKTIVIS.CO.ID – Dewan Kesenian Aceh (DKA) Kabupaten Aceh Besar akan mengadakan kemah seniman yang keempat kalinya di Jantho Sport City (JSC) pada tanggal 22-24 Desember 2023. Perkemahan ini juga bertujuan untuk menjaring aspirasi para seniman.
Kegiatan ini bertajuk “Festival Seni Tradisi dan Alam Aceh Besar”. DKA Aceh Besar ingin menjadikan kemah seniman ini sebagai ajang silaturahmi para seniman dan kontemplasi dengan alam Aceh Besar.
“Kemah seniman ini sebagai upaya memperkuat dan melestarikan seni budaya Kabupaten Aceh Besar,” ujar Mariadi, ST, MM selaku ketua DKA Aceh Besar.
“Kami berharap kemah seniman ini akan menghasilkan rekomendasi seniman yang dapat diajukan kepada pemerintah daerah,” tambahnya.
Penyelenggaraan kemah seniman yang keempat ini merupakan salah satu ajang untuk melestarikan kesenian agar generasi muda dapat belajar tentang seni dan budaya tradisional.
“Ini merupakan tahun keempat penyelenggaraan kemah seniman. Kami ingin para seniman dapat memberikan ide dan inspirasi untuk pengembangan kesenian daerah. Karena Aceh Besar memiliki beragam kesenian yang patut dihargai dan dilestarikan sebagai warisan Indatu kepada generasi muda kabupaten ini,” ujar Mariadi saat membahas persiapan kemah bersama Ketua Panpel Kemah Seniman IV Jufrizal dan para pengurus DKAB di Komplek JSC, Jantho, Selasa (19/12/2023) sore.
Mariadi juga menjelaskan bahwa tujuan kemah seniman ini adalah untuk mendorong kolaborasi dalam menciptakan karya-karya baru yang dapat dinikmati oleh masyarakat Aceh Besar.
“Kami berharap ke depannya kegiatan budaya harus bersifat kolaboratif. Jangan hanya seniman musik saja yang mengadakan kegiatan yang hanya melibatkan seniman musik. Mereka bisa berkolaborasi dengan seniman film, pertunjukan dan teater. Dan mereka harus bisa berkolaborasi sebagai satu paket. Termasuk juga kolaborasi dengan universitas untuk membuat kegiatan yang berbasis riset,” jelasnya.
Ia berterima kasih kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Aceh Besar yang dalam hal ini menjadi mitra DKA Aceh Besar dalam mendukung suksesnya program kemah seniman yang nantinya juga akan bermuara pada kerja sama di berbagai bidang seni dan budaya di Aceh Besar.
“Disdikbud merupakan mitra DKA yang tidak hanya mengayomi seni dan budaya. Disdikbud dan DKA akan terus bersinergi untuk menggali potensi pengembangan seni dan budaya di Aceh Besar, yang penting bagi generasi muda kita yang terlalu akrab dengan gawai,” tambah Mariadi.
Ketua Panitia Kemah Seniman ke-4, Jufrizal, mengatakan kemah seniman tahun ini diikuti oleh perwakilan seniman dan pegiat seni dari seluruh kecamatan di Aceh Besar.
“Kami melibatkan seluruh perwakilan seniman di kecamatan karena hal ini penting untuk menciptakan sebuah rekomendasi dan keberlanjutan seni budaya Aceh Besar di tengah tantangan zaman modern,” ujar Jufrizal yang akrab disapa Coy.
Kemah seniman tersebut, kata Coy, juga diisi dengan diskusi tentang edukasi dan wawasan kesenian Aceh Besar, di mana tarian Ratoeh-Taloe dibahas oleh akademisi tari, Kadisdikbud Aceh Besar dan praktisi musik yang dipandu oleh Bang Olan.
Selain itu juga ada Forum Pengembangan Kesenian Aceh Besar yang diketuai oleh Ketua DKA Aceh Teuku Afifuddin, Drs H. Burhanuddin MA, MM. (mantan ketua DKA Aceh Besar), akademisi ISBI Aceh dan tokoh seniman Aceh Besar, Safir, SH.
“Malam keakraban seniman Aceh Besar juga akan kita isi dengan malam keakraban seniman Aceh Besar pada Sabtu, 23 Desember 2023, dengan Proh Cakra Seni Aceh bersama ketua DKA, Jambo Apresiasi Seni Aceh Besar dan api unggun,” pungkas Coy. (**)
Ketua DKA Aceh Besar Mariadi, Ketua Panpel Kemah Seniman IV Jufrizal dan pengurus DKAB mengecek persiapan kemah di Komplek JSC, Jantho, Selasa (19/12) sore.
