Jakarta, (Aktivis.co.id) – Penjabat (Pj) Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel) Elen Setiadi menyampaikan tekad untuk meningkatkan kesejahteraan guru dan kualitas pendidikan di Sumsel.
Salah satu caranya, dengan menyamakan standar pendidikan di Sumsel dengan standar di luar negeri. Hal itu diungkapkan Elen di hadapan lebih dari 15 ribu guru Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam peringatan Hari Guru Nasional Tingkat Provinsi Sumsel 2024 yang bertema “Guru Hebat, Indonesia Kuat” di Palembang, Senin (25/11).
“Kita upayakan untuk menyamakan standar pendidikan sekolah kita sama dengan standar pendidikan di luar negeri. Hal ini kami lakukan dengan membuat model baru melalui CSR seperti yang sudah kami lakukan di SMA Negeri 2 Palembang. Setidaknya standar pendidikan minimal sama dengan sekolah yang ada di Jepang dan Korea,” kata Elen.
Elen mengakui, sistem pendidikan saat ini telah jauh berbeda. Dulu, guru Sekolah Dasar (SD) memegang mistar atau penggaris kayu panjang untuk menegakkan kedisiplinan. Kini, cara tersebut justru mengundang amarah para orang tua siswa.
Menurut ELen, perubahan itu yang menjadi tantangan bagi para guru sekarang. Terlebih, jika dulu ilmu pada pendidikan hanya berasal dari guru, saat ini siapapun bisa mengakses informasi kapan saja melalui internet.
“Beban guru kini lebih berat, tak hanya beban mengajar namun beban administrasi juga. Oleh karenanya, Elen mengingatkan agar para guru tetap meningkatkan kompetensi dan bahan ajar,” lanjutnya.
Elen menyatakan, profesi guru memiliki kompleksitas tersendiri. Baginya, ada prinsip dasar guru yang dinilai akan tetap abadi, seperti ajaran tentang kejujuran dan semangat pantang menyerah.
“Ini adalah nilai-nilai yang diajarkan kepada para murid yang tak lekang oleh waktu,” katanya.
Lebih jauh, Elen yang mengaku bahagia dapat bergabung dalam peringatan Hari Guru Nasional 2024 ini, menuturkan bahwa ayahnya pun berprofesi sebagai guru.
“Saya sangat senang sekali dapat berkumpul dengan para pahlawan tanpa tanda jasa. Karena ayah saya juga seorang guru. Guru bidang studi matematika,” ujar Elen.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Sumsel, Awalluddin melaporkan saat ini tercatat ada 629 sekolah SMA negeri dan swasta di Sumsel. Secara rinci, SMK negeri dan swasta berjumlah 629 dan SLB sebanyak 31 satuan pendidikan dengan 24 ribu guru yang tersebar di sekolah swasta dan negeri.
“Peringatan Hari Guru Nasional pada hari ini merupakan rangkaian bulan Guru Nasional dan bulan bahasa. Peringatan ini bertujuan untuk merayakan semangat kolaborasi guru di Indonesia serta menguatkan visi guru agar selalu berkembang, kata Awalludin.