Kab.Berau,Kaltim(Aktivis.co.id) — Longsor yang terjadi pada Sabtu malam (4/5/2025) memutus total akses jalan poros provinsi yang menghubungkan Tanjung Redeb, Talisayan, dan Biduk-Biduk. Peristiwa tersebut terjadi di kawasan Mantaritip, Kecamatan Sambaliung, Kabupaten Berau.
Sebagai langkah tanggap darurat, Polsek Tabalar yang berada relatif dekat dari lokasi kejadian segera berkoordinasi dengan Polsek Sambaliung. Sejak Minggu pagi (5/5/2025), aparat kepolisian bersama sekitar 30 warga Kampung Pilanjau membangun jembatan sementara dari kayu guna memulihkan akses secara terbatas.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolsek Tabalar, AKP Suradi, S.H., yang turun ke lapangan bersama empat personel: Aiptu Parenden, Aipda Triyono Budi H., S.H., Bripka Putut Suhartono, dan Bripda M. Riswan.
“Ini adalah langkah darurat yang kami ambil bersama warga, sambil menunggu kedatangan alat berat dari pemerintah daerah,” ujar AKP Suradi di sela kegiatan.
Jembatan darurat tersebut saat ini hanya dapat dilalui oleh kendaraan roda dua dan pejalan kaki. Akses bagi kendaraan roda empat masih tertutup karena kondisi jalur yang belum memungkinkan.
Selain pembangunan jembatan, petugas juga melakukan sejumlah langkah mitigasi lainnya, seperti pemasangan garis pengaman (septi line) di kedua sisi jalan, pengaturan lalu lintas secara manual, serta pelaporan situasi terkini kepada pimpinan untuk koordinasi lintas instansi.
Situasi di lapangan cukup mendesak. Antrean kendaraan dari dua arah kian menumpuk, dan aktivitas masyarakat pun terganggu, terutama dalam distribusi logistik dan kebutuhan pokok antarwilayah.
“Jalur ini sangat vital bagi mobilitas warga dan aktivitas ekonomi. Karena itu, kami berupaya menjaga konektivitas semaksimal mungkin,” tambah Kapolsek.
Hingga berita ini diturunkan, pembangunan jembatan sementara masih berlangsung.
Pemerintah dari Instansi terkait dijadwalkan segera menurunkan alat berat guna membersihkan material longsor dan membuka kembali akses jalan secara permanen dan membuat jembatan Gorong-gorong.
(Teguh S.H)