Pemerintah Percepat Pencairan Kredit untuk Operasional Koperasi Desa Merah Putih

Nasional75 Dilihat

Jakarta, (Aktivis.co.id) – Pemerintah menegaskan komitmennya mempercepat pencairan pinjaman atau kredit bagi Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih melalui bank-bank anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). Langkah ini ditujukan untuk mempercepat operasionalisasi koperasi desa sehingga segera memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat.

Modal Kerja untuk Kopdes

Menteri Koperasi, Ferry Juliantono, menyampaikan bahwa pembiayaan tersebut akan memberikan modal kerja bagi koperasi desa dalam menjalankan unit usaha.

“Kami terus mempercepat persiapan tata cara pencairan dan juga kesiapan dari Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Hal ini untuk melakukan proses pengajuan pinjaman kepada Bank Himbara,” kata Ferry di Jakarta, Senin (22/9/2025).

Ribuan Proposal dalam Proses Review

Ferry mengungkapkan, Kemenkop bersama kementerian dan lembaga terkait kini tengah menelaah ribuan proposal bisnis dari berbagai Kopdes. Targetnya, pencairan pembiayaan dapat rampung sebelum akhir 2025.

“Kita akan semaksimal mungkin sampai dengan akhir Desember ini. Secepat mungkin kita harapkan bisa menyerap lapangan pekerjaan bagi masyarakat, baik di perkotaan maupun di perdesaan,” jelasnya.

Inventarisasi Aset Desa

Sebagai langkah persiapan, Kementerian Koperasi bekerja sama dengan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) untuk melakukan inventarisasi aset desa. Aset berupa bangunan akan dijadikan gerai usaha maupun gudang bagi Kopdes Merah Putih.

Musyawarah Desa Serentak

Menteri Desa PDT, Yandri Susanto, turut menegaskan dukungannya terhadap percepatan pembiayaan ini. Dalam dua hari ke depan, pihaknya akan menggelar Musyawarah Desa Khusus secara serentak di seluruh Indonesia.

Musyawarah ini membahas strategi percepatan pencairan pembiayaan, sekaligus rencana pembangunan gudang dan gerai koperasi di atas tanah desa dan kelurahan.

“Kami fokus dulu ke desa mandiri, sebanyak 20.503 desa. Setelah itu baru desa maju dan berkembang,” ungkap Yandri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *