Fadli Zon: Bali Adalah Pusat Gravitasi Budaya Indonesia

Budaya9 Dilihat

Jakarta – Menteri Kebudayaan Fadli Zon menegaskan pentingnya kebudayaan sebagai fondasi peradaban Indonesia. Dalam kunjungannya ke Museum Neka Art di Bali, Minggu (5/1/2025), ia menyebut Bali sebagai pusat gravitasi budaya Indonesia yang telah lama dikenal di dunia internasional.

“Sering kali orang lebih mengenal Bali daripada Indonesia. Ini menunjukkan betapa besar peran Bali dalam memperkenalkan budaya Indonesia ke dunia,” kata Fadli dalam keterangan tertulis, Kamis (9/1/2025).

Bali dan Mega-Diversity Budaya

Fadli menyoroti istilah mega-diversity sebagai gambaran kekayaan budaya Indonesia yang tersebar dari Sabang hingga Merauke. Menurutnya, keberagaman ini menjadikan Indonesia berpotensi menjadi pusat kebudayaan dunia.

“Indonesia tidak hanya bisa menjadi adidaya di bidang ekonomi atau politik, tetapi juga superpower di bidang kebudayaan,” tambahnya.

baca juga : Polres Siak Gelar Upacara Sertijab Sejumlah Kapolsek, Ketua Umum Yayasan Jaga Riau Ucapkan Selamat Kepada Kapolsek Minas Yang Baru

Ia juga menyinggung temuan arkeologis penting, seperti Homo erectus di Jawa, yang menunjukkan Indonesia adalah salah satu pusat peradaban awal manusia dengan sejarah hingga 1,8 juta tahun lalu.

Diplomasi Budaya sebagai Strategi Global

Di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, Kementerian Kebudayaan kini berdiri sendiri dengan tiga direktorat jenderal:

1. Perlindungan Kebudayaan dan Tradisi

2. Diplomasi Kebudayaan

3. Pembangunan dan Pembinaan Kebudayaan

Fadli menekankan bahwa diplomasi budaya merupakan kunci untuk memperkuat posisi Indonesia di dunia internasional. Ia mencontohkan bagaimana seni dan budaya Bali, yang didukung oleh seniman lokal maupun asing seperti Rudolf Bonnet, Walter Spies, dan Arie Smit, telah menjadikan Bali jembatan antara lokalitas dan globalitas.

Pentingnya Keharmonisan dalam Budaya

Fadli juga mengingatkan pentingnya menjaga keseimbangan antara budaya, lingkungan, dan kehidupan modern.

> “Kebudayaan harus menjadi dasar dalam membangun kehidupan yang berkelanjutan. Di tengah tantangan globalisasi, kita harus mampu menunjukkan kontribusi kita bagi peradaban dunia melalui kekayaan budaya yang kita miliki,” pungkasnya.

Dengan komitmen ini, Fadli berharap Indonesia dapat terus mengembangkan seni dan budaya lokal sebagai aset strategis di kancah internasional, sekaligus menjaga warisan budaya sebagai identitas bangsa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *