MUI Pekanbaru Susun Buku Biografi Ulama Ternama: Warisan Inspirasi untuk Generasi Mendatang

Berita24 Dilihat

Pekanbaru, (AKT) – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Pekanbaru tengah menyusun buku biografi para ulama besar yang telah berpulang. Buku ini akan memuat profil puluhan ulama yang semasa hidupnya berperan aktif dalam dakwah Islam, menjadi panutan masyarakat, dan memberikan kontribusi besar bagi umat.

Ketua MUI Pekanbaru, Prof Akbarizan, didampingi Sekretaris MUI, Dr. Erman Gani, menjelaskan bahwa proyek ini dirancang untuk mengenang perjuangan para ulama sekaligus memberikan inspirasi bagi generasi muda.

Kriteria Pemilihan Ulama

Menurut Prof Akbarizan, buku ini hanya akan memuat biografi ulama yang telah wafat. Hal ini dilakukan untuk memastikan rekam jejak mereka dapat dinilai secara menyeluruh hingga akhir hayat.

“Kalau ulama yang masih hidup, kita belum bisa memastikan apakah mereka tetap istiqamah hingga akhir hayatnya. Jangan sampai kita sudah buat profilnya, tetapi di akhir hayat mereka malah bertentangan dengan akhlak, tidak husnul khotimah,” ujar Prof Akbarizan, Kamis (26/12/2024).

Beberapa nama ulama yang akan diabadikan dalam buku ini termasuk:

•H. Ilyas M. Ali, Rektor pertama IAIN Susqa Riau (sekarang UIN Suska).

•Abdul Jalil, pendiri Universitas Islam Riau (UIR).

•H. Imam Tahir, imam pertama Masjid Raya Senapelan.

•H. Zaini Khalil Ali, pendiri RS Ibnu Sina.

•Pak Abdullah, ayah dari mantan Wali Kota Pekanbaru, Herman Abdullah.

“Total sudah ada 42 nama ulama yang terdata, tetapi jumlah ini bisa bertambah seiring berjalannya waktu jika ada masukan sebelum buku diterbitkan,” tambahnya.

Proses Penelitian dan Pengumpulan Data

Proyek ini telah berlangsung selama dua tahun dan melibatkan tim dari Bidang Peneliti dan Pengkaji MUI Pekanbaru. Tim ini menjaring masukan dari MUI di tingkat kecamatan serta menggali informasi dari ahli waris atau keluarga ulama untuk mendapatkan data yang akurat dan lengkap.

“Buku ini akan menjadi catatan sejarah perjuangan ulama di Pekanbaru. Kami ingin memastikan semua informasi yang dimuat sesuai fakta,” jelas Dr. Erman Gani.

Nama-Nama Besar yang Menginspirasi

Buku biografi ini akan mencakup ulama-ulama besar yang memiliki peran penting, tidak hanya di Pekanbaru tetapi juga di tingkat nasional. Misalnya, H. Ilyas M. Ali dikenal sebagai tokoh pendidikan Islam di Riau, sementara H. Zaini Khalil Ali berjasa dalam mendirikan RS Ibnu Sina sebagai rumah sakit berbasis Islami.

Selain itu, nama-nama seperti Abdul Jalil dan H. Imam Tahir menunjukkan bagaimana kontribusi mereka telah membentuk dasar pendidikan dan kehidupan keagamaan di Pekanbaru.

Harapan untuk Generasi Muda

MUI Pekanbaru berharap buku ini dapat menjadi referensi berharga sekaligus sumber inspirasi. Generasi muda diharapkan dapat meneladani semangat perjuangan para ulama dalam menyebarkan dakwah Islam dan membangun masyarakat.

“Buku ini bukan hanya mengenang, tetapi juga menjadi pengingat bahwa perjuangan ulama adalah fondasi bagi kemajuan Islam di Pekanbaru. Semoga buku ini segera diterbitkan dan bermanfaat bagi banyak pihak,” pungkas Prof Akbarizan.

Dengan penerbitan buku ini, MUI Pekanbaru tidak hanya merawat sejarah, tetapi juga memastikan nilai-nilai perjuangan ulama tetap hidup dalam sanubari masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *