Pekanbaru, aktivis.co.id – Lebih dari 135 pemuda dari 22 komunitas dan organisasi mahasiswa di Pekanbaru membentangkan bendera Merah Putih raksasa sepanjang 135 meter di Tugu Bundaran Zapin, Minggu pagi (26/10) pukul 07.00 WIB. Aksi yang digelar bertepatan dengan Car Free Day (CFD) ini menjadi puncak peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 sekaligus deklarasi gerakan “Swara Pemuda”.
Bendera sepanjang 135 meter tepat di bundaran zapin di Jalan Sudirman oleh massa yang tergabung dari Alih Generasi, Rebellions Syndicate, DDVolunteer, Poseidon Pekanbaru, Dark Light Bikers, Koplak Pekanbaru, Youth for Climate Change Indonesia, IPEMARU, The Lancank, DEMA Fakultas Ushuluddin UIN Suska Riau, HMPS Akuntansi S1 UIN, Kompor Fondation, KFP, BEM FISIPOL UIR, Indonesia Maxi Riders (IMR), Team 88 Pekanbaru, Kopdargab, F existirIM Pekanbaru, Rangkiang Peduli Negeri, Yayasan Seribu Satu Cita, Kita Center, hingga Himpunan Mahasiswa Administrasi Negara UIN Suska Riau.
Koordinator Lapangan Swara Pemuda, Harezia Rayhan Fadli, menyatakan aksi ini bukan sekadar seremoni, melainkan pernyataan sikap.
“Dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda ke 97 ini, kita mau kumpulkan semangat-semangat yang ada di Riau menjadi semangat kolaborasi. Kami mengubah jiwa kompetisi menjadi jiwa kolaborasi. Kita sebagai Pemuda-Pemudi Riau tidak ingin hanya menjadi penonton sejarah, tapi penulisnya,” ujarnya.
Swara Pemuda menegaskan komitmen menekan ego sektoral. “Kami tidak memandang entitas berbeda. Yang ada adalah semangat satu tanah air dan semangat untuk membangun Riau,” tambah Harezia. Gerakan ini juga menjadi sinyal kebangkitan pemuda Riau untuk terlibat aktif dalam perbaikan dan perubahan daerah.
Aksi ini kemudian ditutup dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Indonesia Pusaka bersama-sama, serta diakhiri dengan pembacaan Ikrar Sumpah Pemuda











