Pekanbaru Tetapkan Status Darurat Sampah, Pemkot Turun Tangan Atasi Tumpukan

Pekanbaru, (AKTIVIS.CO.ID) – Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru menetapkan status darurat sampah untuk mengatasi persoalan limbah yang menggunung di sejumlah titik, salah satunya di Tempat Penampungan Sementara (TPS) Jalan Sawo, Siak II. Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Roni Rakhmat, secara langsung memantau proses pengangkutan sampah di lokasi tersebut pada Rabu (15/1).

Didampingi Plt Kepala DLHK Pekanbaru, Iwan Simatupang, dan pejabat terkait lainnya, Roni menyampaikan bahwa upaya maksimal telah dilakukan untuk memastikan pengangkutan sampah berjalan lancar. “Kami ingin memastikan proses pengangkutan ini sesuai target. Situasi ini mendesak, terutama karena ancaman penyakit di musim hujan,” ujar Roni.

Armada Dikerahkan Total untuk Penanganan

Dalam rangka percepatan penanganan, Pemkot Pekanbaru mengerahkan seluruh armada yang tersedia dari berbagai dinas:

•DLHK Pekanbaru: 18 truk.

•Dinas PUPR: 6 truk.

•Dinas Perkim: 4 truk.

“Semua armada ini kami fokuskan untuk mengangkut sampah yang belum terangkut pihak ketiga,” jelas Roni. Ia juga meminta camat dan lurah untuk berkomunikasi aktif, memantau wilayah masing-masing agar tidak ada lagi tumpukan sampah yang mengganggu kenyamanan warga.

Respon Warga Positif

Ibu Siti, salah satu warga sekitar TPS Jalan Sawo, mengapresiasi langkah cepat pemerintah. “Sudah lama kami mengeluhkan tumpukan sampah ini. Dengan adanya tindakan cepat, semoga lingkungan kami menjadi lebih bersih dan sehat,” ungkapnya.

Partisipasi Masyarakat Didorong

Roni juga mengajak masyarakat untuk aktif menjaga kebersihan lingkungan. “Kami mengimbau warga untuk ikut berperan serta. Masalah ini tidak bisa diselesaikan hanya oleh pemerintah, tetapi memerlukan dukungan semua pihak,” tegasnya.

Optimisme Menyelesaikan Darurat Sampah

Status darurat sampah ini akan berlangsung selama seminggu, dengan evaluasi berkala dari Pemkot. “Kami berkomitmen menyelesaikan masalah sampah secara tuntas, agar Pekanbaru kembali menjadi kota yang bersih dan nyaman,” tutup Roni.

Dengan penanganan terintegrasi antara pemerintah dan masyarakat, Pekanbaru diharapkan mampu mengatasi persoalan darurat sampah dalam waktu singkat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *