AKTIVIS.co.id- Kasus anak bunuh ayah kandung di Manado, Sulawesi Utara. Aksi pembunuhan tersebut terjadi di Kecamatan Tuminting, Manado, Sulawesi Utara (Sulut).
Pelaku bernama Adipati Boham dan korbannya bernama David Boham. Kini, Adipati yang telah diringkus polisi ini mengakui apa yang perbuat.
Saat dimintai keterangan, ternyata terungkap fakta bahwa antara ayah dan anak ini sering terjadi cekcok sejak lama.
Bahkan, pelaku diduga menyimpan dendam terhadap ayahnya sejak lama. Pelaku mengaku, ayahnya sering memarahi dan memukulinya di depan teman-temannya.
Mengutip TribunManado.co.id, emosinya yang memuncak tersebut yang membuat pelaku tega menghabisi nyawa ayahnya sendiri.
“Saya sering dipukul sejak kecil,” ujarnya.
Selain itu, pelaku mengatakan, sebelum terjadi pembunuhan, ia bersama temannya diusir karena tak boleh merokok.
“Tadi malam saya dan teman diusir karena tak boleh merokok di dalam rumah,” kata lanjut Adipati. Ia mengaku, ayahnya tak hanya sekali mengusirnya.
“Bukan cuma sekali saya diusir,”
“Bahkan saya sering dimarahi dan dipukuli di depan teman-teman,” ujarnya.
Perkara tersebut lah yang membuat pelaku emosi lalu menikam ayahnya.
Harapan Sang ibu, Beatrix Sarinda (51) berharap, peristiwa ini bisa menjadi pelajaran bagi anaknya.
“Saya mau titip pesan agar dia (pelaku) mau belajar dari kesalahannya,”. Suatu hari, kata Beatrix, anaknya bisa berpikir lebih dewasa.
“Ini mungkin suatu pembelajaran bagi dia (pelaku), supaya ke depannya dia bisa berpikir lebih dewasa,” ujarnya.
Ia pun tak mengira bahwa anaknya tega membunuh sang ayah.
“Sebagai seorang ibu saya berdoa agar dia (pelaku) bisa berubah hidupnya dan lebih menyayangi orang tua,” ungkapnya lagi.
Pelaku Menyerahkan Diri
Pelaku ternyata sempat pesta minumas keras (miras) di depan rumah bersama teman-temannya. Ia diduga menikam ayahnya saat sedang mabuk menggunakan pisau dapur.
Pelaku pun langsung menyerahkan diri ke Polsek Sigil, Rabu (3/1/2024) setelah menusuk ayahnya.
“Ketika sampai di Polsek Singkil saya bilang telah menikam ayah saya,” ungkap pelaku, Rabu, dikutip dari TribunManado.co.id.
Kasat Reskrim Polresta Manado, Kompol May Diana Sitepu, membenarkan Adipati Boham telah ditahan dan menjalani sejumlah pemeriksaan.
Ia mengatakan, pelaku berada di bawah pengaruh alkohol ketika menikam korban, namun sejak awal pelaku sudah punya dendam. “Korban ini menegur teman anaknya yang sedang makan di dapur rumah,”
“Ia meminta agar teman dari pelaku jangan merokok di dapur,” tuturnya.
Pelaku menikam ayahnya di bagian perut.”Korban ditikam di bagian perut. Sempat dilarikan ke rumah sakit tapi nyawanya tak tertolong,” katanya.
Tribunnews