Pekanbaru, Aktivis.co.id – Ketua Yayasan Jaga Riau, Alan Pane, mempertanyakan mengapa harga minyak goreng di dalam negeri masih tinggi, padahal Indonesia merupakan salah satu produsen utama kelapa sawit di dunia.
“Bagaimana bisa harga minyak goreng kita lebih mahal, sementara kita adalah penghasil sawit? Ada apa dengan para eksportir PT PT?” ujar Alan Pane dalam keterangannya, Sabtu (15/3).
Menurutnya, kondisi ini menimbulkan pertanyaan besar terkait regulasi dan mekanisme distribusi minyak goreng di pasar domestik. Ia menyoroti peran eksportir yang lebih banyak mengirimkan bahan baku ke luar negeri, sehingga berdampak pada pasokan dalam negeri.
Alan Pane meminta pemerintah dan pihak terkait untuk lebih transparan dalam mengawasi distribusi minyak goreng serta memastikan kebijakan yang berpihak kepada masyarakat. “Jangan sampai rakyat kita justru kesulitan mendapatkan minyak goreng dengan harga terjangkau, sementara sawit kita melimpah,” tegasnya.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak eksportir maupun pemerintah terkait pernyataan Alan Pane. Masyarakat pun berharap adanya solusi konkret agar harga minyak goreng kembali stabil dan tidak memberatkan.