Elpiji 3 Kg Subsidi Diduga Oplosan, Tabung Lebih Ringan dan Cepat Habis

Elpiji 3 Kg Subsidi Diduga Oplosan, Tabung Lebih Ringan dan Cepat Habis

Berita16 Dilihat

Berau, Kaltim, (Aktivis.co.id) – Dugaan adanya masalah dalam tabung elpiji 3 kilogram bersubsidi kembali mencuat di Kabupaten Berau. Sejumlah warga mengeluhkan gas yang mereka beli terasa lebih ringan dibanding biasanya. Tabung yang dulu bisa dipakai hingga dua minggu bahkan sebulan, kini hanya bertahan empat hingga lima hari saja. Padahal, pemakaian tetap normal, hanya untuk kebutuhan memasak sehari-hari.

Keluhan ini menjadi catatan penting masyarakat. Bagi keluarga kecil, pengeluaran untuk membeli elpiji bersubsidi tidak bisa dianggap sepele. Ketika tabung gas terasa lebih ringan dan cepat habis, keresahan warga pun semakin besar. Mereka terpaksa membeli lebih sering, bahkan dengan harga lebih tinggi di pengecer akibat pasokan di pangkalan resmi yang terbatas.

Kondisi ini memperlihatkan adanya ketidakpastian dalam distribusi elpiji bersubsidi. Bila tidak segera ditindaklanjuti, tujuan subsidi untuk meringankan beban rakyat kecil justru akan melenceng dari sasaran.

Oleh sebab itu, instansi pemerintah terkait bersama penegak hukum perlu segera mengambil langkah nyata. Pengawasan distribusi, pemeriksaan tabung yang beredar, hingga penertiban jalur distribusi yang rawan disalahgunakan harus menjadi prioritas. Tidak cukup hanya menampung keluhan, perlu ada transparansi dan tindakan konkret agar subsidi benar-benar sampai pada yang berhak.

Keluhan warga tentang elpiji bersubsidi yang lebih ringan dan cepat habis harus dibaca sebagai peringatan. Ini bukan sekadar masalah teknis, tetapi soal hak rakyat atas akses energi yang adil. Pemerintah harus hadir menjawab keresahan publik dengan cepat, tegas, dan terbuka.

kontributor : Farhandi
Editor : Teguh

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *