Kupang, (Aktivis.co.id) – Universitas Nusa Cendana (Undana) membuka tahun 2025 dengan pencapaian luar biasa. Pada hari Rabu, 22 Januari 2025, enam guru besar baru dikukuhkan oleh universitas yang berdiri sejak 1 September 1962 ini. Di antaranya, dua guru besar yang sekaligus merupakan pasangan suami istri, menjadikan Undana sebagai universitas pertama di Indonesia yang menghasilkan guru besar pasangan suami istri yang dikukuhkan secara bersamaan.
Pengukuhan Bersejarah: Pasangan Guru Besar
Salah satu momen bersejarah dalam prosesi pengukuhan ini adalah pasangan guru besar Prof. Ir. Marthen Robinson Pellokila, MP., PhD dan Prof. Dr. Intje Picauly, S.Pi., M.Si. yang dikukuhkan secara bersamaan. Prof. Robby, seorang ahli ekonomi pertanian dan sumber daya alam dari Fakultas Pertanian, bersama istrinya Prof. Intje, seorang pakar ekologi pangan dan gizi masyarakat dari Fakultas Kesehatan Masyarakat, menjadi simbol sinergi luar biasa dalam dunia akademik Indonesia.
Acara yang dilaksanakan di Auditorium Universitas Nusa Cendana pada pukul 10.40 WITA ini dipimpin oleh Rektor Undana, Prof. Dr. drh. Maxs U E Sanam, M.Sc. Prof. Robby, yang lahir di Kupang pada 17 Maret 1965, dan Prof. Intje, yang lahir di Ambon pada 26 Juli 1972, keduanya telah banyak berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan di bidang masing-masing. Pasangan ini juga dianugerahi dua anak, Blessty Serenity Pellokila dan George Semuel Judah Pellokila, yang turut hadir dalam acara tersebut.
baca juga Universitas Islam Riau Jadi Tuan Rumah Workshop Penulisan Esai Program Beasiswa Fulbright
Guru Besar Lainnya yang Dikukuhkan
Selain pasangan suami istri tersebut, Undana juga mengukuhkan guru besar lainnya pada hari yang sama. Di antaranya adalah:
- Prof. Dr. Chaterina Agusta Paulus, S.Pi, M.Si, CRA, CRP, CRMP dari Fakultas Peternakan, Kelautan, dan Perikanan, yang diakui sebagai pakar pengelolaan sumber daya pesisir dan laut.
Pada 7 Januari 2025, Undana telah lebih dulu mengukuhkan tiga guru besar lainnya, yakni:
- Prof. Dr. Frans Gana, M.Si, Guru Besar di bidang Manajemen Strategi dan Kebijakan Bisnis dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP).
- Prof. Dr. Yuliana Salosso, S.Pi, M.P, Guru Besar di bidang Parasit dan Penyakit Ikan dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPKP).
- Prof. Reinner Ishaq Lerrick, S.Si, M.Sc, Ph.D, Guru Besar di bidang Sintetis Senyawa Heterosiklik dari Fakultas Sains dan Teknologi (FST).
Undana: Meningkatkan Kualitas Akademik
Dengan pengukuhan enam guru besar baru ini, Universitas Nusa Cendanaterus menunjukkan komitmennya dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan pendidikan di Indonesia. Hingga awal tahun 2025, Undana telah menghasilkan total 65 guru besar, dengan 59 guru besar tercatat pada akhir tahun 2024. Universitas ini terus berperan aktif dalam menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berkontribusi besar bagi perkembangan akademik di Indonesia.
Pengukuhan pasangan suami istri sebagai guru besar secara bersamaan menjadi simbol kebersamaan dan dedikasi dalam dunia akademik yang penuh tantangan. Ini adalah langkah maju yang menunjukkan bahwa Undana tidak hanya fokus pada kualitas akademik, tetapi juga menghargai sinergi yang tercipta dalam keluarga akademisi.
Momen Inspiratif bagi Dunia Akademik
Momen ini juga memberikan inspirasi bagi banyak akademisi di Indonesia. Pengukuhan pasangan suami istri sebagai guru besar menggarisbawahi pentingnya kolaborasi dan dukungan dalam mencapai puncak kesuksesan akademik. Undana terus mengukuhkan diri sebagai salah satu universitas terdepan dalam mencetak akademisi dan peneliti handal yang siap bersaing di tingkat internasional.