Dermaga Balikukup Nyaris Lumpuh, Kakamp Angkat Tangan,Warga Inisiasi Gotong Royong

Dermaga Balikukup Nyaris Lumpuh, Kakamp Angkat Tangan,Warga Inisiasi Gotong Royong

Parlemen, Pemerintah57 Dilihat

Kab.Berau.Kaltim(Aktivis.co.id)— Kondisi akses dermaga di Kampung Balikukup, Kabupaten Berau dilaporkan mengalami kerusakan parah. Rusaknya dermaga tersebut berdampak serius terhadap aktivitas harian warga, terutama dalam kegiatan ekonomi dan distribusi. Minggu(27/04/25)

Akibat kerusakan itu, kapal-kapal pengangkut barang tidak dapat bersandar langsung di dermaga seperti biasanya. Barang-barang kebutuhan pokok yang dibawa dari luar terpaksa harus dipindahkan menggunakan perahu kecil agar bisa sampai ke daratan. Hal ini tentu memperlambat distribusi dan menambah beban biaya transportasi bagi warga.

“Kami benar-benar kesulitan. Setiap kali ada barang datang, harus diangkut dua kali. Ini sangat menyusahkan, apalagi kalau barang banyak,” keluh salah seorang warga, saat ditemui di lokasi.

Menanggapi kondisi tersebut, warga sempat mengusulkan agar perbaikan dermaga segera dilakukan oleh pemerintah kampung. Namun, Kepala Kampung (Kakamp) setempat menolak usulan tersebut dengan alasan bahwa perbaikan dermaga bukan merupakan tanggung jawab langsung pemerintah kampung. Penolakan itu membuat warga kecewa dan merasa kurang mendapat perhatian dari pihak berwenang.

“Sebagai kepala kampung, seharusnya Kakamp menjadi inisiator dan mencari solusi atas setiap kendala yang terjadi, bukan malah lepas tangan seperti ini,” ujar warga lainnya dengan nada kesal.

Menurut warga, selama ini banyak kegiatan lain yang bisa dilaksanakan di kampung, bahkan untuk hal-hal yang kurang mendesak. Sementara dermaga yang menjadi urat nadi perekonomian warga justru tidak diupayakan perbaikannya.

Berangkat dari kekecewaan tersebut, warga Balikukup akhirnya berinisiatif untuk memperbaiki dermaga secara gotong royong. Saat ini, warga sedang menggalang partisipasi dan mengumpulkan bahan-bahan seadanya demi memperbaiki dermaga yang menjadi satu-satunya akses utama keluar masuk barang ke kampung mereka.

“Kami tidak bisa menunggu lebih lama lagi. Kalau dermaga ini terus dibiarkan rusak, kehidupan kami akan semakin sulit. Jadi kami sepakat bergotong royong memperbaikinya sebisa mungkin,” kata salah satu tokoh masyarakat.

Warga berharap, setelah inisiatif ini berjalan, ada perhatian lebih lanjut dari pihak terkait untuk mendukung perbaikan secara maksimal, mengingat dermaga tersebut sangat vital bagi kelangsungan ekonomi Pulau Balikukup.

Hingga berita ini tayang Kepala kampung belum memberikan klarifikasi alasan mengapa usulan warga ditolak.

(Teguh S.H)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *