Aktivis co.id.Kab.Berau,Kaltim-Aliansi Mahasiswa berau unjuk rasa di (DPRD) Kab.Berau, mahasiswa menuntut kawal Putusan MK dan DPR RI terkait hasil putusan yang tertuang pada UU Pilkada.
Aksi yang tergabung dari Aliansi mahasiswa digelar di depan gedung DPRD. jln.gatot Subroto,Senin (26/08/24)
Paparan orasi yang di sampaikan Zainudin,mahasiswa dari universitas Muhammadiyah Berau (UMB)
Point orasinya adalah agar DPRD Berau dapat mengawal putusan MK.
Perlu diketahui,pada 20 Agustus 2024, MK telah memutuskan ambang batas suara pencalonan menyesuaikan jumlah penduduk dan minimal usia calon kepala daerah terhitung pada saat pendaftaran bukan pelantikan.
Sehari setelahnya,DPR RI telah menganulir putusan MK dan merevisi UU Pilkada membuat rakyat geram dan mengamuk, kemudian DPR berencana melanjutkan revisi.
Namun,pengumuman DPR itu mendapat protes dari publik, media sosial, tagar dan aksi dari mahasiswa di seluruh Indonesia serentak menyuarakan aspirasinya bersama mengawal Putusan MK.
Selanjutnya, Komisi II DPR RI , Menteri Hukum dan HAM, pimpinan KPU, Bawaslu, dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu menyatakan persetujuan mereka terhadap putusan MK pada Rapat Paripurna di DPR RI di Jakarta, Minggu (25/08)
Memacu dari putusan MK tersebut,unjuk rasa di gelar oleh Aliansi mahasiswa berau yang berjumlah 30 orang, Aksi mahasiswa yang tergabung dari 3 kampus,yakni (UMB)Universitas Muhammadiyah Berau (STIPER) dan (IMM)
Sukri mahasiswa (STIPER )Berau dalam orasinya,meminta agar (DPRD) Berau dapat mendorong RUU Perampasan Aset Koruptor,dua tuntutan tersebut di sampaikan kepada Dewan Perwakilan Rakyat kab.Berau
Terkait UU Pilkada,mahasiswa berharap DPRD Berau dapat mengawal aspirasi mereka hingga tibah pada penetapan waktu Pencalonan Kepala daerah yang di jadwalkan pada tanggal 28 Agustus mendatang.
Pukul 11.00 WITA akhirnya aksi tersebut mendapat sambutan dari salasatu anggota Dewan,”Agus Uriansyah,”
Agus Uriansyah dari fraksi Perindo telah mengkonfirmasikan dengan Pimpinan dan anggota Dewan lainnya, untuk mengundang Peserta aksi duduk bersama membicarakan hal tersebut.
Agus juga berharap agar peserta aksi tetap tenang dan dapat menentukan perwakilannya sebagai juru bicara di ruangan DPRD.
Pada kesempatan itu,peserta Aksi di sambut oleh Wakil ketua DPRD sementara” Hj.Elita Herlina “bersama Anggota dewan lainnya menyambut aspirasi dari peserta aksi.
Rapat berlangsung 2 jam,usai mendengarkan dua tuntutan dari perwakilan aksiU akhirnya UU pilkada dan RUU perampasan aset menjadi pembahasan panjang dan mendapatkan dukungan dari anggota DPRD Berau.
Terkait dari itu,Wakil ketua DPRD sementara Hj.Elita Herlina menyatakan bersama akan mengawal putusan MK.
“Kami mengapresiasi Aksi ade-ade mahasiswa,DPRD Berau akan mengawal Demokrasi dan putusan MK, namun terkait RUU perampasan Aset’ itu kami masih akan melihat ketetapan dari DPR RI,sebab masih dalam rancangan UU belum keputusan”.Ungkap Hj Elita kepada forum.
Mengapresiasi aksi tersebut,sejumlah anggota DPRD.Berau”AGUS URIANSYAH, H.SAGA, AHMAD RIFAI,SUTAMI dan FRASA WISONO”memberikan tanggapan yang memuaskan dari tuntutan peserta aksi.
“Anggota DPRD mengajak untuk bersama saling menghargai dan menghormati satu sama lain,adapun terkait persoalan yang di selesaikan lewat rapat atas tuntutan aspirasi hari ini dan kedepannya”.
“Sebagai anggota DPRD Berau tetap menjalankan tupoksi sesuai yang di atur oleh undang-undang,
terkait legislasi,penganggaran dan pengawasan sesuai yang ada pada PP 12 tahun 2018.”
Selain itu,anggota (DPRD)Berau berharap agar peserta aksi dapat menerima hasil rapat yang baru di bahas bersama.
Selanjutnya,Wakil ketua sementara, Hj.Elita Herlina, menyampaikan ucapan terimakasih kepada Polres Berau yang sudah bersama menjaga kondusifitas dari aksi tersebut sehingga berjalan dengan baik.
“Saya ucapkan terimakasih kepada penegak hukum yang telah bersama mengawal keamanan dan kondusifitas aksi mahasiswa di DPRD Berau hari ini”. Ungkap Elita.
Usai rapat dilaksakan, para peserta aksi berfoto bersama mengabadikan moment tersebut.
(Teguh S)
