Jakarta (Aktivis.co.id) — Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto secara resmi menunjuk Letnan Jenderal (Purn) Djaka Budi Utama sebagai Direktur Jenderal Bea dan Cukai, menggantikan Askolani yang telah menjabat sejak 2021 hingga 2025.
Penunjukan tersebut ditindaklanjuti dengan pelantikan resmi oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada Jumat (23/5/2025) di Jakarta, bersamaan dengan prosesi pelantikan sejumlah pejabat eselon I di lingkungan Kementerian Keuangan.
Dalam sambutannya, Sri Mulyani menekankan pentingnya integritas, profesionalisme, dan tanggung jawab dalam menjalankan tugas, khususnya di institusi strategis seperti Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC).
“Pada hari ini, Jumat, 23 Mei 2025, saya, Menteri Keuangan, dengan ini resmi melantik Saudara-saudara dalam jabatan yang baru di lingkungan Kementerian Keuangan,” ujar Sri Mulyani.
Ia menegaskan bahwa DJBC memiliki peran krusial dalam menjaga kedaulatan ekonomi nasional, mencegah penyelundupan, serta mendukung penerimaan negara melalui optimalisasi pelayanan dan pengawasan di bidang kepabeanan dan cukai.
Djaka Budi Utama, purnawirawan TNI dengan rekam jejak panjang di bidang keamanan dan penegakan hukum, diharapkan membawa pendekatan baru dalam pengawasan lintas batas. Penunjukannya dinilai strategis untuk memperkuat sinergi antara aparat penegak hukum dan otoritas fiskal, terutama dalam menghadapi tantangan penyelundupan dan perdagangan ilegal.
Pelantikan ini menjadi bagian dari restrukturisasi internal yang dilakukan Kementerian Keuangan untuk memperkuat tata kelola dan efektivitas lembaga-lembaga strategis di bawahnya, seiring dengan upaya pemerintah meningkatkan penerimaan negara dan pengawasan perdagangan internasional.
(Teguh S.H)
