Berau.Kaltim(Aktivis,co id)– Sejumlah warga Kampung Balikukup, Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Berau, mempertanyakan transparansi pembangunan puluhan unit toilet yang dibiayai dari Alokasi Dana Kampung (ADK).Balikukup (26/01/2025)
Mereka meragukan apakah proyek tersebut telah dilaksanakan sesuai dengan anggaran yang telah dialokasikan atau justru mengalami penyimpangan.
Warga menilai bahwa kualitas bangunan toilet yang baru saja selesai tidak mencerminkan besarnya dana yang di alokasikan, dimana setiap satu unit toilet anggarannya sebesar 25 juta rupiah.
Sementara warga menilai Beberapa unit toilet sudah menunjukkan kerusakan dan seperti retakan pada dinding, menurut warga anggaran yang di kucurkan tidak sesuai dengan spek.
“Saat melihat hasilnya, kami jadi bertanya-tanya, apakah anggaran proyek ini benar-benar digunakan sebagaimana mestinya? Sebab, jika dibandingkan dengan proyek serupa di tempat lain, kualitasnya jauh lebih baik,” ujar salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Beberapa tokoh masyarakat setempat juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima keluhan dari masyarakat mengenai proyek ini.
Ia berencana meminta penjelasan dari pemerintah kampung terkait transparansi anggaran dan spesifikasi proyek.
“Kami tidak ingin ada kecurigaan di masyarakat. Jika memang proyek ini sesuai dengan anggaran, maka harus ada penjelasan rinci terkait penggunaan dana dan rincian biaya pembangunannya,” kata narasumber sejumlah Tokoh masyarakat
Sementara itu, pemerintah kampung menyatakan bahwa proyek pembangunan toilet ini telah dilakukan sesuai prosedur. mereka siap untuk memberikan klarifikasi lebih lanjut jika diperlukan.
“Kami memahami kekhawatiran warga. Jika ada pertanyaan terkait anggaran dan pelaksanaan proyek ini, kami akan menyampaikan kepada kepala kampung supaya secara terbuka memberikan penjelasan,” ujar salah seorang yang tergabung dalam struktural pemerintah kampung.
Di sisi lain, Salasatu LSM di Berau meminta agar ada audit independen untuk memastikan proyek ini berjalan sesuai aturan.
“Penggunaan dana kampung harus transparan, karena ini menyangkut kepentingan masyarakat. Jika ada kejanggalan, perlu dilakukan penyelidikan lebih lanjut,” ujar salah satu aktivis LSM
Warga berharap agar kejelasan mengenai proyek ini segera disampaikan, sehingga tidak ada lagi keraguan mengenai penggunaan dana publik.
Mereka juga menekankan pentingnya pengawasan ketat dalam setiap proyek pembangunan agar anggaran benar-benar digunakan untuk kesejahteraan masyarakat.
Hingga berita ini terbit berdasarkan hasil investigasi awak media dan hasil wawancara dari puluhan narasumber mulai dari warga kampung,toko masyarakat,tokoh pemuda, pegiat sosial,aktivis dan sala seorang yang termasuk dalam pemerintah kampung balikukup.