Halmahera Barat, (Aktivis.co.id) – Aktivitas kegempaan Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, terus menunjukkan peningkatan signifikan. Berdasarkan laporan Pos Pengamatan Gunungapi (PGA) Ibu pada Senin, pukul 12.00 hingga 18.00 WIT, terjadi berbagai aktivitas vulkanik yang mengindikasikan kondisi yang harus diwaspadai oleh masyarakat sekitar.
Letusan dan Kegempaan Meningkat
Kepala PGA Ibu, Axl Roeroe, melaporkan sebanyak 23 kali letusan terjadi dengan ketinggian kolom mencapai 300 hingga 500 meter. Kolom letusan tersebut didominasi oleh asap berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tipis hingga sedang, yang membumbung hingga 100-200 meter di atas puncak kawah.
Selain itu, aktivitas kegempaan lainnya juga tercatat cukup signifikan:
- Gempa hembusan: 30 kali
- Gempa Tremor Harmonik: 15 kali
- Gempa Vulkanik Dangkal: 53 kali
- Gempa Tektonik Lokal: 1 kali
- Gempa Tektonik Jauh: 3 kali
Status Level IV (Awas)
Hingga saat ini, Gunung Ibu masih berada pada Status Level IV (Awas). Dengan status tersebut, masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 4,5 kilometer dari kawah aktif. Area perluasan sektoral sejauh 6 kilometer ke arah utara kawah juga menjadi zona terlarang bagi aktivitas penduduk maupun wisatawan.
“Keadaan ini mengharuskan masyarakat untuk tetap berada dalam pengawasan ketat dan mengikuti arahan dari otoritas setempat,” tegas Axl Roeroe.
Imbauan dan Tindakan Pencegahan
Selain larangan aktivitas di zona bahaya, Axl juga memberikan imbauan tambahan terkait potensi hujan abu vulkanik. Bagi masyarakat yang berada di luar rumah, disarankan untuk menggunakan pelindung seperti masker untuk hidung dan mulut, serta kacamata untuk melindungi mata dari partikel abu.
“Masyarakat di sekitar gunung perlu meningkatkan kewaspadaan dan mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah untuk memastikan keselamatan bersama,” ujar Axl.
Peringatan untuk Wisatawan
Gunung Ibu yang sering menjadi tujuan wisata karena keindahannya, saat ini sepenuhnya ditutup untuk aktivitas pariwisata. Para wisatawan diminta untuk menunda kunjungan mereka hingga situasi kembali dinyatakan aman oleh pihak berwenang.
Pantauan dan Langkah Tanggap Darurat
Pos PGA Ibu bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus melakukan pemantauan intensif terhadap aktivitas gunung api. Tim tanggap darurat juga telah disiagakan untuk menghadapi kemungkinan eskalasi bahaya lebih lanjut.
Masyarakat diminta untuk selalu memantau informasi terkini dari pihak berwenang dan tidak menyebarkan informasi yang tidak terverifikasi agar situasi tetap terkendali.
Dengan perkembangan ini, seluruh pihak diharapkan tetap tenang, waspada, dan menjaga koordinasi untuk menghindari dampak yang lebih besar dari aktivitas Gunung Ibu. Tetap aman dan ikuti petunjuk otoritas terkait.