ISNJ Bengkalis dan IPGK PM Melaka Perkuat Budaya Melayu Melalui Kolaborasi Antarbangsa

Berita60 Dilihat

Bengkalis, (Aktivis.co.id) – Institut Syariah Negeri Junjungan (ISNJ) Bengkalis menggelar kolaborasi internasional dengan Institut Pendidikan Guru Kampus Perempuan Melayu (IPGK PM) Melaka, Malaysia, dalam rangka melestarikan warisan budaya Melayu. Bertempat di Aula ISNJ Bengkalis, kegiatan ini melibatkan jajaran pimpinan, dosen (pensyarah), dan mahasiswa dari kedua institusi.

Rektor ISNJ Bengkalis, Khodijah Ishak, menyatakan bahwa kolaborasi bertajuk Jejak Warisan Rumpun Melayu ini bertujuan mempererat hubungan akademik dan budaya melalui pendidikan, pengabdian masyarakat, dan pelestarian budaya.

Seminar Internasional: Budaya Sebagai Penguat Ekonomi

Salah satu agenda utama dalam kolaborasi ini adalah seminar internasional dengan tema Budaya Sebagai Penguat Ekonomi. Seminar tersebut menghadirkan narasumber dari mahasiswa ISNJ Bengkalis dan mahasiswa IPGK PM Melaka.

Narasumber dari ISNJ Bengkalis:

1.Nadrah – Magister Ekonomi Syariah

2.Irmansyah – Akuntansi Syariah

3.Nurul Hidayah – Perbankan Syariah

4.Mayang Sari – Manajemen Bisnis Syariah

5.Zambri – Manajemen Keuangan Syariah

Narasumber dari IPGK PM Melaka:

1.Widad Hani Binti Zaini

2.Nor Irwana Basyirah Binti Zulkipli

3.Siti Adawiah Binti Mazlan

Seminar ini menjadi ruang pertukaran gagasan tentang bagaimana budaya Melayu dapat berkontribusi pada penguatan ekonomi masyarakat serumpun.

Pengabdian Masyarakat: Bengkel Seni dan Literasi Budaya

Selain seminar, kegiatan pengabdian masyarakat turut menjadi sorotan dalam kolaborasi ini. Mahasiswa dan dosen ISNJ Bengkalis memberikan pelatihan seni tari zafin Melayu kepada mahasiswa IPGK PM Melaka, sementara mahasiswa IPGK PM Melaka membalasnya dengan pelatihan pantun kepada mahasiswa ISNJ Bengkalis.

Kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan nilai budaya Melayu melalui seni dan sastra. Tidak hanya itu, peserta juga diperkenalkan pada seni tradisional kompang di Desa Bantan Tengah, Kecamatan Bantan. Pelatihan memainkan kompang yang dipandu oleh Pak Salim serta literasi tentang cara pembuatan kompang memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa dari Melaka.

Dukungan Yayasan dan Penguatan Kerjasama

H. Muhammad Isa Selama, Ketua Yayasan Bangun Insani (YBI) Bengkalis, mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya, warisan budaya Melayu tidak hanya penting untuk dilestarikan tetapi juga memiliki potensi sebagai sumber kesejahteraan masyarakat.

Puan Jaimah Binti Abdul Manaf, Pengarah Kanan IPGK PM Melaka, menyatakan bahwa kolaborasi ini membuka ruang pertukaran pengetahuan dalam mengembangkan nilai-nilai budaya Melayu. “Kami berharap kerjasama ini memperkuat ikatan budaya kedua negara serumpun dan memberikan manfaat besar bagi generasi mendatang,” ungkapnya.

Harapan Kolaborasi Berkelanjutan

Kolaborasi ini diharapkan menjadi langkah awal dari serangkaian kerjasama antara ISNJ Bengkalis dan IPGK PM Melaka dalam upaya melestarikan dan mengembangkan warisan budaya Melayu. Selain mempererat hubungan kedua institusi, kegiatan ini juga menjadi bukti nyata bahwa pendidikan dapat menjadi jembatan dalam melestarikan identitas budaya di tengah modernisasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *