TAPUNG, aktivis.co.id – Dugaan Bisnis Seragam di Satuan Pendidikan di tingkat SMA kembali mencuat. Berdasarkan salah satu sumber terpercaya, terdapat dugaan bahwa adanya Praktik Jual beli Seragam yang terjadi di SMAN 2 Tapung, Kab. Kampar Provinsi Riau. Paket seragam yang dibeli oleh siswa-siswi dengan harga Rp935 ribu terdiri dari empat jenis baju yang meliputi Baju Khusus, Baju Batik, Baju Melayu dan Baju Olahraga.
Berdasarkan hasil penelusuran dan Investigasi disekitar lingkungan SMAN 2 Tapung menemukan faktanya, berdasarkan pernyataan beberapa murid yang ditanyai Tim Awak Media, mengatakan pembelian baju dilakukan di sekolah dan dibayarkan kepada Waka Kesiswaan Ibu Leni.
“Harganya 935 ribu bang, baju nya 4 stel, baju khusus, baju Batik, baju Melayu terus olahraga”. ungkap salah seorang Siswa
“Bayar ke kantor aja langsung bang ke buk Leni Waka Kesiswaan”. ujar Beberapa Murid lainnya.
Tim Media melakukan konfirmasi kepada Kepala Sekolah SMAN 2 Tapung Muhammad Hendra Yunal, pada Jum’at (17/10/2025), Bantahan Dirinya berbanding terbalik dengan pernyataan yang di sampaikan Beberapa murid kepada media dilingkungan sekolah SMAN 2 Tapung. Dirinya menyebutkan terkait seragam adalah hasil dari keputusan rapat di pihak Komite Sekolah dan dirinya tidak mengetahui hal tersebut.
“Ini Murni di Komite Sekolah, tidak ada sifat pemaksaan atau mewajibkan yang mau ikut seragam silahkan, Buk Leni itu dari perpanjangan tangan dari koperasi sekolah, karena Komite meminta koperasi sekolah, saya tidak ikut disitu, itu info yang saya Terima” ucap Hendra Yunal
Lanjut ditegaskan Kepsek Bahwa Buk Leni Waka Kesiswaan SMAN 2 Tapung bukanlah sebagai Waka Kesiswaan, melainkan selaku Pihak Koperasi sekolah.
“Buk Leni bukan dari Waka kesiswaannya, tapi dari pihak koperasi sekolah”. Tegas Kepsek
Tak berhenti disitu, Muhammad Hendra Yunal meminta kepada tim awak media jangan hanya menyoroti sekolah tempat dirinya bertugas saja, dirinya mengungkapkan Bahwa SMA yang lain juga melakukan hal yang sama dan meminta untuk sekolah SMA lain juga harus di soroti.
“Jangan hanya disoroti SMAN 2 Tapung, soroti juga SMA lain banyak juga banyak ini melakukan”.
Semua hal yang disampaikan Kepala Sekolah SMAN 2 Tapung kepada media ketika dikonfirmasi, terkesan berbanding terbalik seakan berdalih dari faktanya. Mulai dari yang disampaikan Beberapa siswa kepada media serta ketidak terlibatan dirinya maupun sekolah.
Ditempat lain, salah seorang narasumber terpercaya yang tidak bersedia Identitasnya di Publikasikan, mengatakan bahwa Kepala Sekolah SMAN 2 Tapung Muhammad Hendra Yunal telah bekerjasama dengan salah satu Konveksi namun konveksi yang disebutkan hanyalah diberi Jatah satu Jenis Seragam, yang lain tidak tahu di Konveksi mana di kerjasama kan oleh dirinya.
“Itu ada konveksi bekerjasama dengan dirinya tapi hanya satu jenis seragam saja yang diberikan ke konveksi yang saya sampaikan, seragam yang lain saya tidak tahu di konveksi mana.”
Masyarakat melalui media ini yang tidak di Publikasikan identitasnya, meminta Tim Satgas Saber Pungli Provinsi Riau untuk segera Periksa Kepsek SMAN 2 Tapung, Kab. Kampar, Provinsi Riau, yang Diduga kuat membisniskan seragam sekolah kepada Peserta Didiknya.












