SIAK, (AKTIVIS.CO.ID) – Kapolres Siak AKBP Eka Ariandy Putra bersama jajaran dan instansi terkait turun langsung ke lokasi terdampak banjir di Dusun 2 Kampung Benteng Hilir, Jumat (17/1/2025). Peninjauan ini dilakukan untuk memastikan penanganan banjir berjalan optimal serta kebutuhan warga terpenuhi.
300 Kepala Keluarga Terdampak Banjir
Sebanyak 300 kepala keluarga (KK) dilaporkan terdampak banjir dengan ketinggian air mencapai 50 cm. Dari jumlah tersebut, 40 KK atau sekitar 120 jiwa telah mengungsi di Posko Gedung MDTA Nurul Hidayah, sementara sebagian warga lainnya memilih tinggal di rumah kerabat yang tidak terdampak banjir.
AKBP Eka menyampaikan bahwa banjir ini disebabkan oleh tingginya curah hujan yang meningkatkan debit air Sungai Siak.
“Banjir ini diduga akibat curah hujan yang tinggi, sehingga menyebabkan debit air Sungai Siak meluap. Kami akan terus memonitor situasi untuk memastikan kebutuhan warga terdampak terpenuhi,” ujar Kapolres Siak.
Penyaluran Bantuan dan Dapur Umum
Dalam kunjungannya, AKBP Eka menyerahkan langsung bantuan kepada para pengungsi yang berada di posko. Selain itu, Dinas Sosial mendirikan dapur umum lapangan untuk memastikan kebutuhan pangan warga terdampak terpenuhi.
“Penanganan bencana banjir ini adalah tanggung jawab bersama. Kami pastikan semua kebutuhan warga di lokasi pengungsian dapat terakomodasi,” tambahnya.
Pengecekan Sungai untuk Antisipasi Banjir Susulan
Selain menyerahkan bantuan, Kapolres juga mengecek langsung kondisi aliran Sungai Tonggak, guna memantau potensi banjir susulan. Dalam penanganan banjir ini, berbagai pihak terlibat aktif, termasuk TNI, Dinas Sosial, dan BPBD.
“Kerja sama solid antar instansi ini diharapkan dapat mempercepat evakuasi, penyaluran bantuan, dan proses pemulihan pascabanjir,” ungkap Kapolres yang merupakan alumni Ampol 2005 tersebut.
Harapan Pemulihan dan Penanganan Cepat
Dengan sinergi yang terjalin, diharapkan penanganan bencana ini berjalan cepat dan efektif, sehingga masyarakat terdampak bisa segera kembali ke rumah masing-masing. Pemerintah dan instansi terkait juga diimbau untuk memperhatikan infrastruktur serta mengantisipasi banjir di masa mendatang.
Banjir di wilayah Siak menjadi pengingat pentingnya mitigasi bencana dan sinergi antar lembaga untuk melindungi masyarakat dari dampak buruk bencana alam.
