Surakarta, (AKT) – Malam di Joglo Surya Hamidjaja, SMKN 8 Surakarta, menjadi saksi keindahan seni tradisional dalam Pentas Langen Beksan Nemlikuran edisi Desember. Panggung ini menampilkan Komunitas Arek Jawa Timur di Surakarta (Arjasura) dengan tema “Bekso Mungkasi Warsa” yang memukau ratusan penonton, Kamis (26/12/2024).
Acara rutin bulanan ini, yang digagas oleh alumni SMKN 8 Surakarta, menghadirkan kembali Arjasura setelah terakhir tampil pada 2019.
Bekso Mungkasi Warsa: Tarian Akhir Tahun Penuh Makna
Ketua Komunitas Arjasura, Arif Sri Wahyudi, menjelaskan bahwa tema “Bekso Mungkasi Warsa” diangkat untuk merefleksikan perjalanan tahun 2024 sekaligus menyampaikan harapan untuk masa depan.
“Kami membawa tema ini sebagai ungkapan atas berbagai peristiwa sepanjang 2024 dan harapan yang lebih baik untuk 2025,” ujar Arif.
Penampilan mereka meliputi beragam kesenian khas Jawa Timur, seperti:
- Tari Kiprah Ratu Sewu
- Wayang Topeng Malangan
- Reog Kendang dari Tulungagung
- Tari Gurit Mangir
- Tari Cunduk Menur dari Banyuwangi
Setiap tarian tidak hanya menghadirkan hiburan, tetapi juga menjadi simbol semangat baru untuk menyongsong tahun mendatang.
Baca juga
Wapres Gibran Tinjau Industri Lokal Wonogiri, Dorong Produk Dalam Negeri Mendunia
Apresiasi dari Ketua Nemlikuran
Ketua Langen Beksan Nemlikuran, Daryono, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung terselenggaranya acara ini.
“Kami berterima kasih kepada semua tamu undangan. Semoga pentas malam ini menjadi kebahagiaan bersama dan membuka pintu harapan baru,” ujar Daryono dalam sambutannya.
Ia juga memuji SMKN 8 Surakarta yang secara konsisten mendukung kegiatan seni ini. “Semoga tradisi ini terus berjalan dan semakin baik ke depannya,” tambahnya.
Silaturahmi Budaya yang Menginspirasi
Selain suguhan seni, acara ini juga menjadi ajang silaturahmi budaya lintas komunitas. Hadir berbagai tamu undangan, mulai dari komunitas seni lokal, mahasiswa asal Jawa Timur dari Yogyakarta, hingga perwakilan komunitas Arjasura dari Inggris.
Penonton memberikan tepuk tangan meriah sebagai penutup, mencerminkan kekaguman atas keindahan seni tradisional yang ditampilkan.
Melestarikan Tradisi, Merajut Harapan Baru
Pentas Langen Beksan Nemlikuran edisi Desember tidak hanya menyajikan hiburan berkualitas, tetapi juga memperkuat pentingnya melestarikan tradisi dalam mempererat hubungan lintas komunitas.
Acara ini menjadi pengingat akan kekayaan budaya Indonesia yang terus hidup dan memberikan inspirasi bagi generasi mendatang.