Siak, Aktivis.co.id – Ketua Umum Dewan Eksekutif Pusat Jaga Riau, Alan Pane, mengapresiasi langkah cepat kepolisian dalam menangani kasus penganiayaan terhadap seorang pria yang diduga mencuri sawit di Kecamatan Minas, Kabupaten Siak. Namun, ia menegaskan bahwa proses hukum harus berjalan sesuai aturan tanpa tebang pilih.
“Kami mengapresiasi kinerja aparat yang bergerak cepat menangkap pelaku. Ini menunjukkan bahwa hukum tetap ditegakkan. Namun, kami juga menekankan bahwa seluruh pihak yang terlibat harus diproses dengan benar dan adil,” ujar Alan dalam pernyataannya, Senin (10/2).
Kasus ini mencuat setelah sebuah video yang memperlihatkan aksi kekerasan terhadap seorang sopir truk bernama Rifnaldo (35) viral di media sosial. Dalam rekaman tersebut, korban dipukuli oleh seorang pria berbadan besar, sementara beberapa orang di lokasi tidak berusaha menghentikan tindakan tersebut.
Kepolisian Daerah (Polda) Riau telah menetapkan seorang pria berinisial UP sebagai tersangka dan tengah menjalani pemeriksaan di Polres Siak. Selain dugaan penganiayaan, polisi juga menyelidiki kasus pembakaran mobil colt diesel yang dikemudikan korban di lokasi kejadian.
Alan menekankan pentingnya transparansi dalam penyelidikan kasus ini. “Jangan sampai ada pelaku lain yang luput dari jerat hukum. Siapa pun yang terbukti bersalah harus bertanggung jawab sesuai aturan yang berlaku,” tegasnya.
Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak melakukan tindakan main hakim sendiri dalam menyelesaikan permasalahan hukum. “Hukum harus menjadi panglima. Kita tidak boleh membenarkan kekerasan dalam bentuk apa pun, apalagi dengan alasan main hakim sendiri,” kata Alan.
Polisi menyatakan bahwa penyelidikan masih terus berlanjut untuk mengungkap kemungkinan keterlibatan pelaku lain. Masyarakat pun diharapkan tetap mengikuti perkembangan kasus ini dan mempercayakan penegakan hukum kepada pihak berwenang.
– SELESAI –