Jaga Riau Bantu Anak Kembali Bersekolah, Wujudkan Harapan Pendidikan di Tengah Keterbatasan

Pekanbaru, Aktivis.co.id– Jaga Riau, yayasan yang fokus pada pendidikan, sosial, agama dan budaya, kembali menorehkan aksi nyata dengan membantu dua anak dari keluarga Bapak RS untuk melanjutkan pendidikan mereka. Mereka adalah GRAJ (GR) , siswa SMP, dan LRDQ (LR) , siswa SD, kini mendapat harapan baru untuk kembali ke bangku sekolah setelah terhenti akibat musibah yang menimpa keluarga mereka.

Alan Pane, Ketua Umum Jaga Riau, menceritakan bahwa (GR) sebelumnya telah menempuh pendidikan di SMP, sementara LR masih berada di jenjang SD. Namun, sebuah kemalangan yang dialami keluarga RS memaksa kedua anak ini berhenti sekolah untuk sementara. “Bapak RS datang kepada kami, memohon bantuan agar anak-anaknya, GR dan LR, bisa kembali bersekolah. InsyaAllah, kami akan tolong,” ujar Alan saat pertemuan di kantor Jaga Riau.

Pertemuan tersebut dihadiri oleh jajaran pengurus Jaga Riau, termasuk Alan Pane selaku Ketua Umum, Dodi Saputra sebagai Wakil Ketua 1, Wahyudi sebagai Wakil Ketua 2, Bima Yusril Pratama sebagai Wakil Sekretaris Jenderal, serta anggota lainnya. Dalam diskusi, mereka menyepakati untuk memberikan bantuan berupa biaya pendidikan, seragam, dan kebutuhan sekolah lainnya bagi GR dan LR, sehingga keduanya dapat melanjutkan pendidikan tanpa hambatan.

RS, ayah dari GR dan LR, mengungkapkan rasa syukurnya atas respons cepat Jaga Riau. “Saya sangat berterima kasih. Harapan saya hanya satu, anak-anak bisa sekolah lagi dan punya masa depan yang lebih baik,” katanya dengan nada haru.

Alan Pane menegaskan komitmen organisasinya untuk mendukung pendidikan anak-anak Riau. “Pendidikan adalah hak setiap anak, termasuk GR dan LR. Kami tidak ingin keterbatasan ekonomi atau musibah menghentikan langkah mereka untuk belajar,” ujarnya. Ia juga menyatakan bahwa Jaga Riau akan memantau perkembangan pendidikan kedua anak ini agar keberlanjutan belajar mereka terjamin.

Dengan langkah ini, Jaga Riau tidak hanya memberikan solusi bagi keluarga RS, tetapi juga menegaskan bahwa pendidikan adalah jembatan menuju masa depan yang lebih cerah, dan tidak ada anak yang boleh tertinggal dalam perjalanan itu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed