Banjir Besar Landa Sumatra, Kompor Foundation dan Barak RKT Galang Bantuan

Berita42 Dilihat

Pekanbaru, – Bencana banjir besar yang melanda wilayah Sumatra kembali meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat. Di tengah situasi yang sangat memprihatinkan tersebut, berbagai bentuk dukungan terus mengalir dari masyarakat. Ungkapan Pray for Sumatra, kata-kata peduli, serta doa untuk para korban menjadi wujud empati dan harapan agar para korban tetap kuat melewati masa sulit.

Di tengah kondisi ini, KOMPOR Foundation dan BARAK RKT menyatakan kepeduliannya. “Kami turut berduka cita untuk seluruh korban yang terdampak. Kami melihat di berbagai media sosial, kondisi hari ini masih cukup parah. Oleh karena itu, kami yang ada di Riau ini akan bahu-membahu mendukung saudara kita sesama Sumatra,” ujar Ketua Umum Kompor Foundation, Agel Gandiza.

Kompor Foundation dan Barak RKT membuka kesempatan kepada masyarakat untuk berdonasi, baik melalui transfer maupun pemberian barang yang bermanfaat. Donasi melalui transfer dapat disalurkan melalui Bank BSI 7186590478 a.n Okta Mawarni Susanti ataupun QRIS: a.n donasiFOUNDATION

“Berapa pun jumlahnya, sangat berarti untuk membantu para korban yang sedang berjuang memulihkan kehidupan mereka. Kami juga menerima sumbangan berupa baju dan donasi dalam bentuk lainnya. Untuk donasi itu, tim kami siap menjemput ke rumah para pendonor, ” tambah Agel.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Dashboard Penanganan Darurat Banjir dan Longsor Provinsi Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat tahun 2025, hingga Rabu (3/12/2025) pukul 15.33 WIB, jumlah korban meninggal dunia tercatat mencapai 811 orang.

Selain itu, sebanyak 623 orang dilaporkan hilang, sementara sekitar 2.600 orang mengalami luka-luka akibat terjangan banjir bandang dan tanah longsor di berbagai wilayah terdampak.

Korban jiwa terbanyak dilaporkan terjadi di Kabupaten Agam dengan 143 orang meninggal dunia, disusul Aceh Utara sebanyak 112 orang, Tapanuli Tengah 86 orang, dan Tapanuli Selatan 79 orang.

BNPB juga mencatat, sekitar 3,2 juta jiwa di 49 kabupaten/kota di tiga provinsi terdampak bencana ini, yakni Aceh sebanyak 1,4 juta orang, Sumatra Utara 1,7 juta orang, dan Sumatra Barat sekitar 140.500 orang.

Sementara itu, jumlah pengungsi mencapai lebih dari 1,5 juta orang di Aceh, 538.800 orang di Sumatra Utara, serta sekitar 106.200 orang di Sumatra Barat. Kerusakan infrastruktur juga tergolong parah, dengan sekitar 3.600 unit rumah rusak berat, 2.100 unit rumah rusak sedang, dan sekitar 4.900 unit rumah rusak ringan, termasuk kerusakan pada sekolah, rumah ibadah, serta jembatan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *