Pekanbaru, Aktivis.co.id – Aliansi BEM Riau Bersatu resmi terbentuk sebagai wadah perjuangan mahasiswa dalam mengawal isu-isu daerah, provinsi, dan nasional. Aliansi ini diinisiasi oleh Muhammad Ikhsan Tarigan dari STIE-Riau sebagai Koordinator Pusat dan Gusti Perdamean Nasution dari STAI Al-Azhar sebagai Koordinator Isu, bersama sejumlah perwakilan mahasiswa dari berbagai kampus di Riau.
Pembentukan aliansi ini dilatarbelakangi oleh dinamika yang terjadi dalam pemilihan Koordinator Pusat BEM Se-Riau, yang dinilai tidak mencerminkan nilai intelektualitas mahasiswa. “Kami melihat bahwa proses pemilihan Koordinator Pusat yang sampai berujung pada tindakan fisik sangat tidak elok dilakukan oleh mahasiswa yang seharusnya mengedepankan intelektualisme,” ujar Muhammad Ikhsan Tarigan.
Aliansi BEM Riau Bersatu hadir dengan visi menjadi garda terdepan masyarakat tanpa kepentingan kelompok tertentu. “Bukankah tujuan pembentukan aliansi ini adalah untuk membela kepentingan masyarakat? Jika untuk menjadi Koordinator Pusat saja harus melalui cara yang tidak mencerminkan intelektualitas, bagaimana kita bisa menjadi pembela kepentingan rakyat?” tambahnya.
Aliansi ini juga menegaskan komitmennya untuk mengawal kebijakan yang tidak berpihak kepada masyarakat, baik di tingkat daerah, provinsi, maupun nasional. “Kami akan terus mengawal isu-isu penting di 12 kabupaten/kota di Provinsi Riau dan mengajak kampus-kampus yang lelah dengan kepentingan pihak tertentu di dalam BEM Se-Riau untuk bersama-sama memperjuangkan kepentingan rakyat,” kata Gusti Perdamean Nasution.
Dengan semangat perjuangan dan pengabdian kepada masyarakat, Aliansi BEM Riau Bersatu resmi berdiri. “Dengan mengucapkan Bismillah serta mengharapkan ridho dari Allah SWT, Aliansi BEM Riau Bersatu terbentuk untuk menjadi garda terdepan masyarakat tanpa kepentingan pihak manapun,” tutup pernyataan mereka.
