Film “Tetegow” Perdana Diluncurkan, Kopiah Meranti Angkat Budaya Lokal ke Layar Lebar

Budaya9 Dilihat

SELATPANJANG – Komunitas Pilem Daerah (Kopiah) Meranti sukses meluncurkan film perdananya yang berjudul “Tetegow“, sebuah karya yang mengangkat budaya lokal Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau. Pemutaran perdana film ini berlangsung meriah pada Sabtu (22/2/2025) malam di Gedung Afifa Sport Center, Jalan Banglas, Selatpanjang.

Film ini disutradarai oleh M. Syahren, atau yang akrab disapa Bang Bero, dan dibintangi oleh Mastura sebagai Putri Bunian, Tengku Harzuwin sebagai Jang, Ardi sebagai Ketot, Efrizon sebagai Ngahjon, Solihin sebagai Wak Sonjung, dan Hanafi sebagai Pak Itam, serta sejumlah aktor lokal lainnya.

baca juga DPD GM GRIB Riau dan DPC GRIB JAYA Kota Pekanbaru Lakukan Silaturahmi ke Markas DPD GRIB JAYA Riau

Menurut Bang Bero, antusiasme masyarakat terhadap film ini sangat tinggi. Sebanyak 500 tiket terjual, dengan harga berkisar antara Rp30 ribu hingga Rp50 ribu per tiket.

baca juga Semarak Turnamen Sepatu Roda Bina Muda, Atlet Muda Unjuk Gigi di Piala Dispora Pekanbaru 2025

> “Tiket yang terjual mencapai 500 lembar. Ini menunjukkan apresiasi yang luar biasa terhadap karya anak daerah,” ujar Bang Bero, Minggu (23/2/2025).

Ia juga berharap bahwa kehadiran film ini dapat menjadi pemacu semangat generasi muda di Kabupaten Kepulauan Meranti untuk terus berkarya dalam dunia seni dan perfilman.

> “Melalui komunitas Kopiah, kami ingin memperkenalkan budaya lokal Meranti ke masyarakat luas,” tambahnya.

Sarana Promosi Budaya Meranti

Produser “Tetegow”, Antoni Shidarta, menegaskan bahwa film ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga sarana promosi daerah.

“Kami berharap ‘Tetegow’ bisa membawa nama Kabupaten Kepulauan Meranti ke tingkat nasional, bahkan mancanegara,” harapnya.

Sebagai Anggota DPRD Kepulauan Meranti, Antoni juga menyampaikan bahwa film ini menampilkan kekayaan budaya dan kearifan lokal yang ada di Kepulauan Meranti.

 “Kami ingin memperlihatkan bahwa Meranti memiliki potensi besar dalam dunia perfilman dan budaya yang layak diperkenalkan lebih luas,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa peluncuran film ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk masyarakat yang begitu antusias menyaksikan film tersebut.

 “Dengan semangat kreativitas, komunitas Kopiah Meranti berkomitmen untuk terus menghasilkan karya-karya yang dapat mengangkat budaya lokal ke kancah lebih luas,” pungkasnya.

Dengan peluncuran “Tetegow”, Kopiah Meranti telah membuka jalan baru bagi perfilman daerah, sekaligus mengukuhkan komitmennya dalam melestarikan dan mempromosikan budaya lokal Kepulauan Meranti.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *