Buru, Aktivis.co.id – Lingkaran Demokrasi Maluku (LDM) menggelar aksi demonstrasi untuk meminta Polisi Daerah (Polda) Maluku agar segera menangkap Abdullah Wael, Some Nurlatu, Haji Markus dan Panitia Penagihan di gunung botak tepatnya di area Wasboli, Desa Kayeli, Kec. Teluk Kayeli, Kab. Buru. Senin (22/05/2023).
Koordinator Lapangan aksi M. Rizky dalam wawancaranya menyampaikan bahwa pertambangan ilegal yang masih terus berjalan hingga saat ini melibatkan oknum ASN yaitu seorang guru yang merupakan anggota kaki tangannya Abdullah Wael yang bertugas sebagai panitia penagihan uang penyetoran.
“Berdasarkan data lapangan yang kami dapat dari lingkungan pertambangan ilegal Gunung Botak terdapat aktivitas pertambangan ilegal yang menggunakan material operasional perusahaan WTS yang sebelumnya terbengkalai dan di garis polisi karena terdapat sengketa lahan. Aktivitas pertambangan ini di Back-Up dan diberi izin oleh Abdullah Wael selaku raja di Desa Kayeli tanpa surat Izin Usaha Pertambangan” jelasnya.
Menurut Rizky beberapa pelaku pertambangan ilegal di tambang Gunung Botak area Wasboli yang sampai saat ini masih beraktivitas tidak memiliki Izin Usaha Pertambangan (IUP) yakni, Haji Markus, dan Some Nurlatu.
Atas uraian diatas berikut poin tuntutan dari LDM yaitu:
1. Meminta Polda Maluku tangkap dan periksa Raja Abdullah Wael karena diduga sebagai aktor yang mem-back up aktivitas pertambangan di area Wasboli dengan membentuk panitia penagihan bak rendaman 10 juta rupiah dengan akumulasi anggaran yang tidak dikemanakan.
2. Meminta Polda Maluku tangkap dan periksa Haji Markus karena diduga sebagai aktor pemodal atau pemasok bahan kimia berjenis B3 (Sianida dan Merkury) dan memiliki puluhan dompeng dan bak rendaman di tambang emas Gunung Botak area Wasboli.
3. Meminta Polda Maluku tangkap dan periksa Some Nurlatu karena diduga memiliki puluhan bak rendaman dan beberapa dompeng yang beraktifitas saat ini di tambang emas Gunung Botak area Wasboli dengan menggunakan bahan kimia berjenis B3.
4. Minta Polda Maluku Audit Rekening Saudara Abudulla Wael.
5. Apabila Polda Maluku tidak mengindahkan apa yang menjadi tuntutan kami hari ini. Maka terhitung satu minggu dari hari ini kami akan melakukan aksi besar-besaran di Kontor Polda Maluku.
KORLAP : M. RIZKY