PEKANBARU (AKTIVIS.CO.ID) – Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) tengah mengintensifkan upaya pencegahan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak. Salah satu langkah strategis adalah pendistribusian vaksin PMK ke sejumlah kabupaten/kota di provinsi tersebut.
Plt Kepala Kantor PKH Riau, Heri Afrizon, menyebutkan bahwa hingga saat ini sebanyak 4.100 dosis vaksin telah didistribusikan ke lima daerah, yaitu Kabupaten Siak, Kota Pekanbaru, Kabupaten Indragiri Hulu, Kabupaten Kampar, dan Kabupaten Indragiri Hilir.
“Pendistribusian ini merupakan bagian dari tahap awal program vaksinasi PMK yang lebih besar. Dengan adanya vaksin ini, kami berharap dapat menurunkan angka kasus PMK di wilayah Riau,” ujar Heri Afrizon, Kamis (22/1).
Target Vaksinasi dan Pendistribusian Vaksin
Program vaksinasi dimulai sejak 14 Januari 2025 dan menargetkan distribusi vaksin hingga mencapai alokasi total 53.600 dosis untuk Provinsi Riau. Namun, jadwal pemberian vaksinasi masih menunggu pengiriman tambahan dari pemerintah pusat, yang memprioritaskan daerah dengan angka kasus PMK lebih tinggi.
“Meski Riau bukan termasuk wilayah dengan kasus PMK tinggi, pemerintah pusat tetap memperhatikan kebutuhan vaksin di provinsi ini,” jelas Heri Afrizon.
Langkah Pencegahan Lainnya
Selain vaksinasi, Dinas PKH juga mengambil langkah lain untuk mencegah penyebaran PMK, seperti:
1. Sosialisasi kepada peternak tentang bahaya PMK dan pentingnya vaksinasi.
2. Pemantauan lalu lintas hewan untuk memastikan tidak ada hewan yang terinfeksi masuk atau keluar dari wilayah Riau.
3. Penyediaan fasilitas pendukung, seperti sarana kesehatan ternak dan peralatan desinfeksi.
Heri Afrizon mengimbau para peternak untuk bekerja sama dengan pemerintah dalam menjaga kesehatan hewan ternak. “Dengan kolaborasi yang baik, kita dapat melindungi ternak dari ancaman PMK dan menjaga keberlanjutan sektor peternakan di Riau,” tutupnya. **