SIAK (AKTIVIS.CO.ID) – Wakil Bupati (Wabup) Siak, Husni Merza, bersama Penjabat (Pj) Gubernur Riau, Rahman Hadi, menghadiri panen raya padi di lahan Kelompok Tani Suka Maju, RK II Kampung Bungaraya, Kecamatan Bungaraya, Kabupaten Siak, Senin (6/1/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Husni Merza melaporkan bahwa pada tahun 2024 Kabupaten Siak mencatat produksi gabah padi sebanyak 45.429 ton dengan luas tanam mencapai 10.950 hektare, yang tersebar di beberapa kecamatan.
“Panen raya ini adalah bentuk rasa syukur kita kepada Allah SWT atas hasil panen yang telah diberikan kepada para petani,” ujar Husni.
Ia menegaskan pentingnya ketersediaan pangan untuk mendukung kehidupan masyarakat dan menyebutkan bahwa mandiri pangan harus menjadi prioritas untuk mengurangi ketergantungan pada pasokan beras dari luar daerah.
Keluhan Petani
Di hadapan Pj Gubernur Riau, Husni menyampaikan berbagai kendala yang dihadapi petani di Bungaraya. Beberapa di antaranya adalah:
1. Rendahnya harga jual gabah.
2. Penurunan produksi selama tiga musim terakhir akibat faktor cuaca, curah hujan rendah, serangan hama, dan mahalnya harga pupuk, yang meningkatkan biaya operasional.
Husni berharap ada dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah provinsi, untuk membantu meningkatkan sarana prasarana pertanian, seperti alat dan mesin pertanian (alsintan), agar produksi padi di Kabupaten Siak dapat meningkat dan memiliki kualitas lebih baik.
“Kami berterima kasih atas kehadiran Pak Gubernur di panen raya ini. Semoga persoalan yang dialami para petani kami dapat segera teratasi, sehingga panen mendatang lebih baik dan mampu bersaing di pasar,” kata Husni.
Bantuan Alsintan dan Dukungan Infrastruktur
Pada acara tersebut, Pj Gubernur Riau menyerahkan bantuan pinjam pakai berupa dua unit alat pengolahan lahan, yaitu TR4 dan TR2, kepada Kelompok Tani Suka Maju. Bantuan ini diharapkan dapat mempercepat proses tanam pada musim berikutnya.
Selain itu, Husni mengungkapkan bahwa dukungan tambahan juga datang dari Kementerian Pertanian, TNI, serta Balai Wilayah Sungai Sumatera III, termasuk irigasi dan pompanisasi untuk mendukung aktivitas pertanian di Bungaraya.
“Alhamdulillah, bantuan ini sangat bermanfaat untuk mempercepat pengolahan lahan usai panen, sehingga para petani bisa segera memulai musim tanam berikutnya secara serentak,” tutup Husni. **
