SSB Naraga, Kisah Inspiratif dari Lapangan Desa hingga Kancah Nasional

Olahraga15 Dilihat

Subang, (AKTIVIS.CO.ID) – Terletak di kaki Gunung Tangkuban Perahu, Desa Ciater, Subang, Sekolah Sepak Bola (SSB) Naraga mengukir kisah inspiratif yang menggambarkan bagaimana semangat gotong royong mampu membawa prestasi besar. Dengan latar belakang sederhana, SSB Naraga kini menjadi simbol kebanggaan lokal dan harapan regenerasi sepak bola nasional.

Perjuangan Awal: Dari Nol Menuju Impian

Didirikan pada tahun 2021 atas inisiatif masyarakat, SSB Naraga menghadapi banyak keterbatasan. Pelatih Didin Wahyudin mengenang masa-masa awal ketika fasilitas latihan minim, bahkan bola pun sulit didapatkan.

“Kami memulai dengan iuran seadanya dari orang tua. Namun, semangat anak-anak dan dukungan warga menjadi bahan bakar kami untuk terus maju,” ujar Didin.

Kini, SSB Naraga memiliki 160 anggota—anak-anak yang sebelumnya bermain tanpa arah di jalanan. Di sini, mereka tidak hanya belajar teknik sepak bola tetapi juga disiplin, kerja sama, dan semangat juang.

Namun, perjalanan mereka tidak selalu mulus. Kondisi lapangan yang sering tergenang air saat hujan dan fasilitas serba terbatas menjadi tantangan besar.

SSB Naraga menjadi juara Piala Soeratin U-13 tahun 2023. (Foto: Istimewa)

Dukungan CSR: Perubahan Signifikan

Titik balik terjadi ketika PT Tambang Meranti Mulia Sejahtera (TMMS) memberikan bantuan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). Bantuan berupa bola, peralatan latihan, seragam, hingga perbaikan lapangan menjadikan program latihan lebih terorganisasi.

Investasi pada anak-anak ini adalah investasi pada masa depan Indonesia,” kata CEO TMMS, Herryan Syahputra.

Lapangan desa yang dulunya sederhana kini memiliki tribun kecil untuk penonton, memberikan kenyamanan bagi orang tua dan semangat bagi anak-anak.

Prestasi Gemilang di Tingkat Nasional

Kerja keras dan dedikasi SSB Naraga berbuah manis. Pada 2023, mereka menjadi juara Piala Soeratin U-13, disusul oleh kemenangan tim U-15 pada tahun berikutnya. Bahkan, mereka berhasil meraih posisi runner-up di ajang Top Soccer Championship U-17 tingkat nasional pada 2024.

“Prestasi ini menjadi bukti bahwa dari desa kecil seperti Ciater, mimpi besar bisa diraih,” ujar Didin.

Prestasi ini tidak hanya membawa kebanggaan bagi masyarakat setempat tetapi juga memberikan harapan bagi regenerasi sepak bola nasional.

Membangun Karakter melalui Sepak Bola

SSB Naraga tidak hanya berfokus pada prestasi olahraga. Mereka juga menanamkan nilai-nilai seperti disiplin, kerja keras, dan etika melalui kurikulum khusus.

“Kami ingin anak-anak menjauhi pengaruh buruk dan tumbuh menjadi individu yang berintegritas,” ujar Anjas Jasmani, perwakilan TMMS.

Semangat Tak Pernah Padam

Di bawah langit Ciater yang dikelilingi kebun teh, anak-anak SSB Naraga terus berlatih dengan semangat dan dukungan komunitas. “Kami ingin membuktikan bahwa dari lapangan desa, mimpi besar bisa diwujudkan,” kata Didin dengan penuh optimisme.

Kisah SSB Naraga adalah cermin nyata bahwa keterbatasan bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan. Dengan gotong royong dan tekad yang kuat, desa kecil ini telah menunjukkan bahwa mimpi besar bisa menjadi kenyataan, bahkan dari tempat yang paling sederhana.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *