Jakarta (Aktivis.co.id) — Gerak cepat Komisi Pemberantasan Korupsi dalam memeriksa sejumlah pejabat Badan Pemeriksa Keuangan dalam dua pekan terakhir memunculkan gelombang spekulasi baru di tengah masyarakat.
Publik mulai mempertanyakan apa yang sebenarnya sedang ditelusuri lembaga antirasuah tersebut. Hal ini tak lepas dari intensitas pemeriksaan yang terbilang tinggi dan dilakukan dalam waktu berdekatan.
Pemeriksaan beruntun itu segera membuat perhatian publik tertuju pada BPK. Pada Kamis pekan lalu, KPK memanggil Padang Pamungkas selaku Kepala Auditorat Keuangan Negara IV BPK. Ia hadir memberikan keterangan sebagai saksi dalam proses penyelidikan awal.
Tidak lama kemudian, pada Kamis 20 November 2025, giliran auditor BPK Yudy Ayodya Baruna dimintai keterangan. Pemeriksaan dilakukan setelah tim penyidik KPK mendatangi kantor BPK di Jakarta.
Juru Bicara KPK Budi Prasetyo membenarkan rangkaian pemeriksaan tersebut. Ia menjelaskan bahwa seluruh proses yang berjalan saat ini masih berada dalam tahap penyelidikan.
Karena itu, KPK belum dapat mengungkap detail temuan maupun arah kasus yang sedang ditelusuri.
“Masih di tahap lidik, belum bisa disampaikan,” ujar Budi.
Meskipun demikian, minimnya informasi dari pihak KPK justru membuat spekulasi berkembang lebih cepat di kalangan publik.
Beredar informasi bahwa pemeriksaan itu diduga berkaitan dengan potensi penyimpangan di tiga kementerian. Ketiga kementerian tersebut ialah:
1. Kementerian Pertanian
2. Kementerian Pekerjaan Umum
3. Kementerian Energi serta Sumber Daya Mineral
Dugaan tersebut menjadi sorotan karena BPK merupakan lembaga yang memiliki peran penting dalam mengawasi dan memeriksa penggunaan anggaran negara. Keterlibatan auditor tingkat tinggi membuat isu ini kian menarik perhatian.
Rangkaian pemanggilan pejabat BPK yang berlangsung dalam waktu singkat memunculkan dugaan baru. Banyak pihak menilai KPK tengah menelusuri pola tertentu atau bahkan jaringan yang lebih luas di dalam struktur auditor senior.
Hingga kini, publik masih menunggu kejelasan resmi dari KPK. Semua pihak menantikan penjelasan lebih detail untuk memastikan arah penyelidikan serta kemungkinan keterlibatan berbagai pihak dalam dugaan kasus besar ini.***
Editor Teguh S.H
