PEKANBARU (AKTIVIS.CO.ID)– PT Perkebunan Nusantara IV (PTPN IV) Regional III memberikan bantuan lima unit tenda pengungsian kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru. Langkah ini bertujuan memperkuat kesiapan menghadapi potensi bencana akibat perubahan cuaca ekstrem saat memasuki musim penghujan.
Bantuan senilai Rp100 juta, yang merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL), diserahkan langsung oleh Region Head PTPN IV Regional III, Rurianto, kepada Pj Wali Kota Pekanbaru, Roni Rakhmat, didampingi Kepala BPBD Pekanbaru, Zarman Candra, di Kantor BPBD Pekanbaru, Kamis (5/12).
“Kami menilai tugas BPBD Pekanbaru akan semakin menantang dengan perubahan cuaca di akhir tahun ini,” ujar Rurianto.
baca juga : Polsek Siak Kecil Ingatkan Pedagang UMKM Jaga Keamanan Pasca Pilkada
Pekanbaru merupakan salah satu wilayah yang sering terdampak banjir, terutama di sekitar aliran Sungai Siak. Banjir kerap memaksa ratusan warga mengungsi, seperti yang terjadi di awal tahun di wilayah Rumbai dan Lima Puluh. Pemerintah Provinsi Riau juga berencana menetapkan status siaga darurat hidro meteorologi karena cuaca ekstrem.
Melalui lima tenda berukuran 24 meter persegi yang mampu menampung hingga 20 orang, bantuan ini diharapkan dapat membantu penanganan bencana di Kota Bertuah.
“Kami berharap bantuan ini dapat bermanfaat dan memperkuat upaya mitigasi bencana di Pekanbaru,” tambah Rurianto.
Selain tenda pengungsian, PTPN IV Regional III juga memberikan bantuan 5.000 bibit pohon hutan dan tanaman keras senilai Rp95 juta untuk mendukung pencegahan bencana di masa depan. Menurut Rurianto, kolaborasi menjadi kunci penting dalam penanganan dan pencegahan bencana.
Kepala BPBD Pekanbaru, Zarman Candra, mengapresiasi dukungan PTPN IV Regional III. Ia menyatakan bahwa bantuan tersebut akan dimanfaatkan secara optimal dalam upaya mitigasi dan penanganan bencana di kota tersebut. “Bantuan ini sangat berarti bagi masyarakat yang menghadapi ancaman bencana akibat cuaca ekstrem,” ujarnya.
BPBD Pekanbaru juga terus berkoordinasi dengan BMKG untuk memantau kondisi cuaca. Berdasarkan data BMKG, hujan diprediksi akan terus berlangsung hingga Desember, dengan potensi banjir di beberapa kawasan. Guna mengantisipasi hal tersebut, BPBD aktif memantau wilayah rawan banjir dan menyiapkan peralatan evakuasi.