Penerapan Ujian Berbasis Komputer: Efisiensi dan Tantangan Keamanan Siber

Nasional57 Dilihat

Jakarta (Aktivis.co.id) – Peralihan sistem ujian berbasis komputer (CBT) di sekolah-sekolah Indonesia terus menjadi sorotan, dengan berbagai manfaat sekaligus tantangan yang menyertainya. Praktisi pendidikan seperti Agus Nggermanto, dikenal sebagai Paman Apiq, dan pakar keamanan siber, Budi Sulistyo, berbicara mengenai dampak signifikan teknologi terhadap dunia pendidikan.

Menurut Paman Apiq, teknologi kini menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan, termasuk dalam proses belajar mengajar. “Ujian berbasis komputer telah menjadi pemandangan umum di sekolah-sekolah, dari SD hingga SMA, baik negeri maupun swasta,” ujarnya, Senin (16/12/2024).

Data dari Pijar Sekolah menunjukkan adopsi sistem CBT yang pesat. Hingga September 2024, lebih dari 200 sekolah di Jawa Barat menggunakan fitur ini, dengan hampir 100 ribu siswa dan guru aktif menggunakannya. Keunggulan sistem ini termasuk efisiensi waktu penilaian dan pengolahan data, serta pengurangan risiko kecurangan berkat fitur seperti remote block.

Namun, Paman Apiq menekankan pentingnya literasi digital siswa untuk memastikan kesiapan mereka dalam menggunakan Learning Management System (LMS) seperti Pijar Sekolah. “Pastikan siswa sudah familiar dengan sistem LMS sebelum ujian agar tidak gagap teknologi,” tambahnya.

Keamanan Siber di Dunia Pendidikan

Dari sisi keamanan, Budi Sulistyo menilai bahwa aplikasi pendidikan seperti Pijar Sekolah relatif aman karena tidak melibatkan transaksi uang langsung. “Orangtua tidak perlu khawatir karena platform ini memprioritaskan keamanan siswa dan sekolah,” jelasnya.

Budi juga menyebut bahwa PAS berbasis digital tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga membantu menghasilkan penilaian objektif yang mencerminkan kemampuan individu siswa.

Dengan tantangan infrastruktur dan literasi digital yang masih menjadi pekerjaan rumah, para pakar sepakat bahwa kolaborasi antara sekolah, guru, siswa, dan penyedia teknologi adalah kunci keberhasilan implementasi ujian berbasis komputer secara menyeluruh.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *