Pekanbaru, Aktivis.co.id – Ketua Umum Yayasan Jaga Riau, Alan Pane, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap dampak penggunaan pertalite oplosan yang diduga telah merugikan masyarakat pengguna kendaraan bermotor di Provinsi Riau. Dalam pernyataannya, Alan mempertanyakan tanggung jawab pemerintah terhadap kerugian yang dialami oleh masyarakat akibat penggunaan bahan bakar tidak layak tersebut.
“Kendaraan yang menggunakan pertalite oplosan mengalami kerusakan, performa mesin menurun, dan biaya perbaikan yang tidak sedikit. Pertanyaannya, apakah pemerintah siap membayar kerugian yang ditimbulkan?” tegas Alan Pane.
Menurut Alan, masyarakat berhak mendapatkan jaminan atas kualitas bahan bakar yang dijual secara resmi. Ia juga menegaskan bahwa pemerintah perlu bertindak tegas terhadap pihak-pihak yang terbukti melakukan pengoplosan bahan bakar, serta memberikan solusi konkret kepada masyarakat yang dirugikan.
“Kuncinya adalah bagaimana pemerintah bersikap dan apakah ada mekanisme kompensasi bagi pemilik kendaraan yang menjadi korban. Jangan sampai masyarakat yang menjadi korban harus menanggung kerugian sendiri,” lanjutnya.
Yayasan Jaga Riau mendesak pemerintah dan instansi terkait untuk segera melakukan investigasi menyeluruh serta memberikan transparansi informasi kepada publik. Selain itu, Alan Pane mengajak masyarakat untuk lebih waspada dalam membeli bahan bakar dan melaporkan jika menemukan kejanggalan pada bahan bakar yang dibeli.
Hingga berita ini diturunkan, pihak terkait belum memberikan pernyataan resmi mengenai tuntutan kompensasi atas kerugian yang dialami konsumen.
Ketua Umum Yayasan Jaga Riau Pertanyakan Dampak dan Tanggung Jawab atas Kendaraan Terdampak Pertalite Oplosan
