Aktivis.co.id.Kab.Berau Kaltim- Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dijalankan oleh Badan Gizi Nasional (BGN) masih belum terealisasi di Kabupaten Berau, membuat banyak siswa dan orang tua menanti kepastian pelaksanaannya.Kamis(15/02/25)
Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan pemenuhan gizi nasional sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2024, yang menetapkan Badan Gizi Nasional sebagai lembaga yang bertanggung jawab langsung kepada presiden. Program MBG mulai dilaksanakan pada 2 Januari 2025, dengan sasaran utama anak-anak sekolah dan kelompok rentan lainnya.
Namun, hingga pertengahan Februari,Sekolah-sekolah di Berau belum merasakan manfaat program ini seperti di daerah lain yang sudah terlaksanah.
Salasatu Orang tua berharap kepastian kapan program ini benar-benar dijalankan sebab program ini di daerah lain sudah berjalan.
“Saya sangat berharap program ini segera dilaksanakan di kab Berau Dengan adanya makan gratis tentunya sangat membantu kami orang tua siswa”ujarnya
berdasarkan Survei awak media khususnya di tanjung Redeb rata-rata Orang tua murid menyambut baik program ini, tetapi mereka ingin kepastian dari pemerintah daerah secepatnya merealisasikan program tersebut.
“Kami sangat mendukung program ini, apalagi untuk anak-anak yang sulit mendapatkan makanan bergizi di rumah. Tapi sampai sekarang belum jelas kapan dimulai,” kata Yanti, seorang wali murid.
Informasi terkait program makan siang gratis bagi siswa dan siswi juga sebelumnya telah ditayangkan dibeberapa media online bahwa menurut keterangan dari instansi Dinas Pendidikan Kabupaten berau progam ini masih dalam tahap persiapan.
Dimana Instansi terkait masih menunggu alokasi anggaran dan koordinasi dengan Badan Gizi Nasional serta pihak terkait lainnya untuk memastikan program ini berjalan lancar
Diketahui,Program makan siang bagi siswa, MBG akan fokus di empat kelompok diantaranya:
1. Peserta didik dari PAUD hingga SMA (baik negeri maupun swasta).
2. Peserta didik di lingkungan pendidikan keagamaan, pendidikan khusus, dan pesantren.
3. Anak-anak dari keluarga kurang mampu yang membutuhkan asupan gizi tambahan.
4. Kelompok rentan lainnya yang ditentukan oleh pemerintah.
Adapun harapan masyarakat Berau agar pemerintah daerah segera memberikan kejelasan mengenai waktu pelaksanaan program ini.
Sebab,Program makan bergizi gratis ini tidak hanya membantu meningkatkan konsentrasi belajar, tetapi juga menjadi solusi bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu untuk mendapatkan asupan makanan sehat di sekolah.
Rep:Teguh S.H
