Seorang Korban Penembakan APMM di Selangor Meninggal Dunia, Identitas Masih Belum Diketahui

Berita74 Dilihat

Pekanbaru, Aktivis.co.id – Salah seorang korban penembakan oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) di Tanjung Rhu, Selangor, dilaporkan meninggal dunia setelah sebelumnya dalam kondisi kritis pasca menjalani operasi. Namun, hingga saat ini, identitas korban masih belum terungkap lantaran tidak memiliki dokumen data diri.

Dilansir dari laman rri.co.id, Kepala Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Riau, Fanny Wahyu Kurniawan, mengonfirmasi kabar tersebut. Ia menyebutkan bahwa pihaknya belum dapat mengidentifikasi korban, termasuk daerah asalnya.

“Benar, info yang kami terima seperti itu. Namun untuk detil korban belum bisa diidentifikasi dari daerah asal mana,” ujar Fanny pada Rabu (5/2/2025).

Korban dalam Kondisi Tidak Sadar Sejak Insiden Terjadi

Fanny menjelaskan bahwa sejak insiden penembakan terjadi hingga menjalani operasi, korban terus berada dalam kondisi tidak sadar. Pihak BP3MI masih menunggu hasil identifikasi lebih lanjut dari pihak berwenang di Malaysia.

“Saat ini kami menunggu hasil pengidentifikasian biometrik,” tambahnya.

Dua Korban Lain dalam Pengawasan

Selain korban yang meninggal dunia, terdapat dua korban lain yang saat ini dalam kondisi sehat. Keduanya berada dalam pengawasan perwakilan Indonesia dan otoritas kepolisian Malaysia guna menjalani pemeriksaan dan memberikan keterangan terkait insiden tersebut.

Pihak BP3MI dan otoritas Indonesia terus berkoordinasi dengan pemerintah Malaysia untuk memastikan proses identifikasi korban dan penyelidikan kasus ini berjalan dengan transparan. Hingga kini, belum ada informasi resmi terkait penyebab pasti insiden penembakan tersebut dan langkah hukum yang akan diambil ke depannya.

Perkembangan lebih lanjut akan terus dipantau seiring dengan proses identifikasi dan investigasi yang masih berlangsung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *