Aktivis.co.id (Sanggata)Kaltim- Anak usaha PT.Buni Resources Tbk (BUMI), PT Kaltim Prima Coal (KPC) menyulap kolam lahan bekas tambang menjadi telaga atau danau ekowisata yang di beri nama Danau Telaga Batu Arang.
Danau Buatan ini mempunyai luas sekitar 12,43 ha dengan luas lahan 270 ha. Reklamasi telah dilakukan sejak 2001 dan kawasan ini sedang didorong menjadi kawasan potensial pariwisata baru Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada waktu mendatang.
Presiden Direktur BUMI, Adika Nuraga Bakrie mengatakan reklamasi area bekas tambang, selain mengedepankan keberlanjutan lingkungan, juga bertujuan untuk mendorong tercapainya kemandirian dan mengangkat kesejahteraan masyarakat sekitar tambang.
Untuk itu, melalui telaga cantik sebagai daya tarik utama, destinasi ekowisata ini direncanakan menjadi taman hiburan dengan komponen edukasi yang pengelolaannya berbasis masyarakat sehingga dapat menjadi penyangga perekonomian warga sekitar kawasan.
“Telaga Batu Arang direklamasi menjadi kawasan wisata ecotourism potential, yang didesain sebagai taman wisata dengan fitur edukatif, dan pengelolaannya akan berbasis komunitas/masyarakat sehingga dapat menjadi penyangga ekonomi masyarakat sekitar,” kata Adika dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu(28/7/2024).
Selain itu, Adika menjelaskan air Telaga Batu Arang juga dimanfaatkan sebagai bahan baku air minum. Untuk air di kolam TBA, sudah dilakukan studi oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Hasilnya, air di kolam TBA masuk kategori air kelas A (air baku air minum).
Permukaan telaga juga digunakan sebagai wahana budi daya ikan model Keramba Jaring Apung (KJA) oleh warga sekitar. Kelayakan kualitas air telaga pun telah diuji oleh KPC berkolaborasi dengan Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor. Keramba ini juga dipakai sebagai lokasi penelitian bagi siswa jurusan perikanan setempat.
Dia menyebut BUMI bersama KPC berkomitmen terus mendorong pembangunan infrastruktur pendukung Telaga Batu Arang. Dengan begitu, kawasan ini dapat menjadi daya tarik wisata yang semakin menggerakkan perekonomian masyarakat Kutai Timur.
“Dengan terus dilakukannya pengembangan kawasan ini, kami berharap dapat menginspirasi perusahaan tambang lain untuk memanfaatkan kawasan bekas tambang, sehingga meminimalisir kerusakan lingkungan akibat penambangan batu bara,” pungkasnya.
Adapun daya tarik wisata yang tengah dikembangkan di Telaga Batu Arang (TBA), antara lain:
1. Kolam atau telaga dipakai sebagai wahana wisata di atas air. Misalnya untuk lomba perahu buaya, perahu khas Kota Sangatta, pada event Olimpiade Lingkungan KPC.
2. Bukit Pandang yang menyajikan pemandangan ke berbagai arah, mencakup Taman Nasional Kutai (TNK), Sungai Sangatta, tambang KPC dan keindahan danau secara menyeluruh.
Penangkaran Rusa Sambar (Servus Unicolor). TBA menjadi tempat uji coba penangkaran rusa sambar, yang merupakan salah satu satwa endemik Kalimantan.
3. Bird watching untuk mengamati berbagai jenis burung yang hidup bebas di areal TBA
4. Areal yang luas untuk berbagai acara atau kegiatan yang dapat didesain sesuai dengan kebutuhan.
(Teguh S)