Yayasan Jaga Riau Bantu Anak Putus Sekolah Ikuti Program Kesetaraan

Uncategorized41 Dilihat

Pekanbaru – Komitmen Yayasan Jaga Riau dalam memajukan pendidikan kembali terlihat melalui aksi nyata mereka membantu lima anak putus sekolah di Provinsi Riau.

Kelima anak yang putus sekolah tersebut hadir langsung di kantor Yayasan Jaga Riau Indonesia untuk dikumpulkan data diri masing-masing agar dapat didaftarkan ke program kesetaraan pendidikan Kamis (14/05/2025)

Melalui program pendidikan kesetaraan, yayasan Jaga Riau membuka jalan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu untuk kembali mengenyam pendidikan dan menatap masa depan yang lebih cerah.

Kelima anak yang dibantu berasal dari latar belakang ekonomi lemah alias tidak mampu. Mereka terpaksa menghentikan pendidikan karena berbagai faktor sosial dan finansial yang membelit keluarga.

Kini, berkat dukungan Yayasan Jaga Riau, mereka bisa mengikuti pendidikan setara SD, SMP, atau SMA, sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

Wakil Ketua II Yayasan Jaga Riau Perdi Wahyudi, mengatakan bahwa pendidikan adalah hak setiap anak dan melalui Program kesetaraan Pihaknya dari Jaga Riau dapat memberikan anak-anak putus sekolah mencapai harapan dan cita cita anak-anak yang putus sekolah.

“Pendidikan adalah hak setiap anak, Dengan membantu anak-anak putus sekolah melalui program kesetaraan, kami yayasan Jaga Riau berharap upaya ini dapat memutus rantai kemiskinan dan memberi mereka harapan untuk meraih cita-cita,” ujar Wakil Ketua Yayasan Jaga Riau, Perdi Wahyudi.

“Kami mengajak berbagai pihak untuk ikut berkolaborasi. Bersama-sama, kita bisa mewujudkan pendidikan yang inklusif dan merata bagi seluruh anak di daerah,” tambah Perdi.

Langkah ini mendapat respons positif dari masyarakat. Selain menjadi bentuk kepedulian sosial, program ini juga sejalan dengan upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia di Riau.

Yayasan Jaga Riau pun berencana memperluas jangkauan program agar lebih banyak anak dapat terbantu. Yayasan Jaga Riau terus berupaya hadir sebagai jembatan harapan bagi anak-anak yang selama ini terpinggirkan dari akses pendidikan. Upaya ini diharapkan menjadi inspirasi dan pemicu gerakan serupa di berbagai wilayah lain di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *