Ketua DEP Yayasan Jaga Riau Kecam Aksi Main Hakim Sendiri di Minas, Desak Aparat Bertindak Tegas

Berita, Hukrim, Siak88 Dilihat

Siak, Aktivis.co.id – Ketua Umum Dewan Eksekutif Pusat (DEP) Yayasan Jaga Riau, Alan Pane, mengecam keras tindakan main hakim sendiri yang terjadi di Jalan Areal GS 3 PT PHR Minas, Kampung Minas Barat, Kecamatan Minas, Kabupaten Siak, pada Kamis (6/2/2025). Insiden tersebut berujung pada pembakaran sebuah truk dan aksi kekerasan terhadap seorang sopir.

Alan Pane menegaskan bahwa hukum tidak boleh ditegakkan dengan cara-cara anarkis. Ia meminta aparat kepolisian, mulai dari Kapolda Riau, Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum), Kapolres Siak, hingga Kapolsek Minas, untuk segera menangkap dan memproses hukum para pelaku kekerasan tersebut.

“Tindakan main hakim sendiri ini tidak bisa dibiarkan. Aparat harus bertindak tegas dan profesional dalam menegakkan hukum. Jika tidak, ini akan menjadi preseden buruk di tengah masyarakat,” ujar Alan Pane dalam keterangannya, Jumat (7/2/2025).

Ia juga mengingatkan bahwa setiap warga negara memiliki hak untuk diproses sesuai hukum yang berlaku. “Jika memang ada dugaan pencurian TBS kelapa sawit, maka ada mekanisme hukum yang harus dijalankan, bukan dengan aksi brutal seperti ini,” tambahnya.

Sebelumnya, peristiwa ini bermula ketika sebuah truk berisi tandan buah segar (TBS) kelapa sawit yang diduga hasil pencurian dicegat oleh sekitar 20 orang massa. Massa kemudian membakar truk tersebut dan melakukan pemukulan terhadap sopirnya, Rifnaldo, hingga mengalami luka-luka.

Menanggapi insiden ini, Kapolsek Minas, Kompol Carroland Rhamdani, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta semua pihak untuk membuat laporan resmi. Hingga kini, kasus ini masih dalam penanganan kepolisian, dengan upaya mediasi antara pihak yang terlibat dijadwalkan pada Senin (10/2/2025).

Namun, Alan Pane menegaskan bahwa mediasi tidak boleh menghalangi penegakan hukum terhadap para pelaku kekerasan. “Proses hukum harus tetap berjalan. Negara tidak boleh kalah dengan aksi premanisme,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *