Kemdiktisaintek Siap Dukung Ketahanan Pangan Nasional

Nasional41 Dilihat

JAKARTA (AKTIVIS.CO.ID) – Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) menyatakan komitmennya untuk mendukung pencapaian ketahanan pangan nasional sebagai bagian dari Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden RI, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Pelaksana tugas Direktur Jenderal Riset dan Pengembangan (Dirjen Risbang), Fauzan Adziman, dalam keterangannya di Jakarta pada Sabtu (3/1), menyebut bahwa ketergantungan terhadap impor untuk beberapa komoditas pangan utama masih menjadi tantangan bagi Indonesia.

baca juga : Kisah Inspiratif: Ibu Rumah Tangga di Pekanbaru Sukses Budidaya Puyuh Petelur

“Kami telah berdiskusi dengan lebih dari 25 pakar dari berbagai perguruan tinggi untuk merancang strategi yang dapat diterapkan. Strategi utama yang diidentifikasi adalah pengembangan benih unggul,” ujar Fauzan.

Ia menjelaskan bahwa riset dan inovasi di bidang benih unggul sangat penting untuk mengurangi ketergantungan pada benih impor. Hal ini menjadi langkah awal dalam memperkuat kedaulatan pangan nasional.

Strategi lainnya adalah intensifikasi pertanian, yang bertujuan meningkatkan hasil panen tanpa perlu memperluas lahan. Strategi ini mengandalkan penerapan teknologi pertanian modern.

Fauzan mencontohkan keberhasilan intensifikasi di Bondowoso, Jawa Timur, di mana produksi padi meningkat dari 5 ton menjadi 8 ton per hektare berkat penerapan teknologi berbasis riset organik.

“Riset memiliki peran penting dalam meningkatkan produktivitas melalui teknologi genomik, serta memanfaatkan teknologi seperti internet of things (IoT) dan kecerdasan buatan untuk optimalisasi penggunaan lahan,” tambahnya.

Ia menegaskan bahwa penerapan teknologi dan inovasi dapat meningkatkan hasil pertanian tanpa perlu memperluas lahan, sehingga memperkuat pencapaian ketahanan pangan nasional.

“Kemdiktisaintek berkomitmen mendukung langkah ini melalui kolaborasi riset dan pengembangan bersama perguruan tinggi, demi menciptakan Indonesia yang mandiri secara pangan,” pungkas Fauzan. **

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *