Pekanbaru, Aktivis.co.id – Pada tanggal 9 Agustus 2024, Provinsi Riau akan merayakan ulang tahunnya yang ke-67 dengan berbagai rangkaian acara yang meriah dan penuh makna. Beragam kegiatan dilaksakan untuk pagelaran hari jadi provinsi yang terkenal sebagai penghasil minyak bumi dan gas alam terbesar di Indonesia. Meskipun begitu, perayaan kali ini tak luput dari sorotan isu politik yang mengiringinya.
Kabar ini berkaitan dengan Penjabat (PJ) Gubernur Riau, SF Hariyanto, yang saat ini sedang diisukan akan turut berkontestasi dalam mengikuti pemilihan kepala daerah (Pilkada) Gubernur Riau yang akan datang. Status tentang SF Hariyanto sebagai PJ Gubernur Riau masih simpang-siur meskipun dikabarkan bahwa SF Hariyanto sudah mengundurkan diri dari jabatannya. Mengutip dari laman Riaupos.co, permasalahan ini sendiri sudah dikonfirmasi oleh Pelaksana Harian (PLh) Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri, Aang Witarsa, Senin (5/8/2024).
“Iya udah mengajukan surat pengunduran diri. Surat pengunduran diri (SF Haryanto, red) tanggal 15 Juli,” kata Aang, Senin (5/8/2024) dikutip dari riaupos.co. Meskipun begitu, hingga saat ini, SF Hariyanto beberapa kali terkesan menyangkal hal ini.
Statusnya yang masih menjabat sebagai penjabat gubernur hingga saat ini menimbulkan kekhawatiran di masyarakat. Kekhawatiran ini didasarkan pada kegiatan ulang tahun Riau yang akan menjadi ajang kampanye terselubung dan tempat untuk menaikkan elektabilitas SF Hariyanto. Sejumlah pihak meminta agar PJ Gubernur dapat memisahkan kepentingan pribadi dengan kepentingan masyarakat umum.
“Acara ulang tahun provinsi ini semestinya menjadi tempat refleksi dan evaluasi untuk semua. Apa yang sudah Riau lewati setahun belakangan, apakah lancar atau tidak, apakah tujuan tercapai atau tidak, bagaimana langkah untuk menghadapi tantangan kedepannya, ini yang harusnya menjadi inti dari perayaan ulang tahun Provinsi Riau. Dan jangan dijadikan kepentingan politik pribadi,” ujar Ade Saputra selaku Koordinator Konsolidasi Mahasiswa Pemuda Riau (KOMPOR).
Sejalan dengan itu, Ade Saputra sebagai Koordinator KOMPOR berharap agar semua pihak dalam kegiatan pelaksanaan ulang tahun Riau tetap menjaga netralitas dalam kegiatan ini dan memastikan tidak adanya muatan politik yang menciderai semangat persatuan dan kesatuan masyarakat Riau.
Lebih lanjut, Ade berharap agar Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Riau dapat melakukan pengawasan ketat selama perayaan berlangsung. Langkah ini dianggap diperlukan untuk memastikan dugaan ini tidak terjadi.