Jakarta, (AKT) – Wakil Menteri Keuangan, Anggito Abimanyu, kembali mengingatkan pentingnya peran inovasi teknologi, khususnya kecerdasan buatan (AI), dalam pengelolaan keuangan negara. Hal tersebut disampaikan dalam pertemuan dengan Community of Practices (CoP) Artificial Intelligence Kementerian Keuangan yang digelar pada Jumat, 20 Desember 2024. Pertemuan ini membahas bagaimana AI dapat dioptimalkan untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi pengelolaan keuangan di Indonesia.
Pemanfaatan AI untuk Deteksi Anomali dan Analisis Keuangan
Anggito menyoroti potensi besar AI dalam mendukung berbagai aspek pengelolaan keuangan negara. Salah satunya adalah kemampuan AI untuk mendeteksi anomali dalam laporan keuangan, serta melakukan analisis mendalam terkait data keuangan. “Dengan AI, kita dapat menganalisis hubungan antara alokasi anggaran dan hasil yang tercapai, serta mendeteksi potensi ketidaksesuaian atau penyimpangan lebih awal,” ungkap Anggito.
Baca juga Riau Sabet Dua Gelar Juara di Kejuaraan Riau Open
Rekomendasi Intervensi dan Perencanaan Strategis
Selain itu, Anggito juga menekankan bahwa AI dapat memberikan rekomendasi yang tepat untuk intervensi pemerintah dalam merespons permasalahan keuangan yang muncul. Dengan kemampuan menganalisis data dalam skala besar, AI diharapkan dapat mendorong perencanaan strategis yang lebih efektif, baik untuk mengoptimalkan pendapatan negara maupun meningkatkan efisiensi belanja pemerintah.
“Pemanfaatan AI akan membuka peluang bagi perencanaan keuangan yang lebih cerdas, berbasis data yang akurat dan lebih responsif terhadap dinamika ekonomi yang ada,” tambahnya.
Kolaborasi untuk Inisiatif Visioner
Wamenkeu Anggito juga berharap agar anggota CoP AI Kementerian Keuangan dapat bekerja sama untuk menciptakan inisiatif-inisiatif visioner terkait pengelolaan keuangan negara. “Harapannya, CoP AI Kementerian Keuangan dapat melahirkan langkah-langkah inovatif yang mendukung pengelolaan keuangan negara yang lebih baik di masa depan,” ujarnya.
Komitmen untuk Reformasi Digital Berkelanjutan
Pertemuan ini merupakan bagian dari upaya Kementerian Keuangan untuk terus beradaptasi dengan kemajuan teknologi. Dalam konteks ini, AI diharapkan menjadi solusi efektif untuk menghadapi berbagai tantangan dalam pengelolaan keuangan negara, mulai dari pengawasan hingga perencanaan yang lebih terukur.
Wamenkeu Anggito juga menegaskan komitmennya untuk mendorong penggunaan AI sebagai bagian dari reformasi digital berkelanjutan dalam pengelolaan keuangan negara. Langkah ini diharapkan dapat mendukung pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia.
Dengan fokus pada inovasi dan kolaborasi, Kementerian Keuangan berkomitmen untuk terus bertransformasi dalam mengelola keuangan negara demi tercapainya tujuan pembangunan yang lebih baik.