Forum Aliansi Masyarakat Berau Aksi di Depan DPRD Berau, Tolak Kenaikan Tarif Air Bersih 16 Persen

Forum Aliansi Masyarakat Berau Aksi di Depan DPRD Berau,Tolak Kenaikan Tarif Air Bersih 16 Persen

Nasional16 Dilihat

Berau, (AKTIVIS.CO.ID) – Penolakan Kenaikan tarif 16 persen Oleh perusahaan Air minum Batiwakkal Berau menui protes dari masyarakat Berau.

Setelah digelarnya aksi protes pertama pada beberapa hari lalu oleh puluhan warga yang mendatangi Kantor PDAM Berau,kini warga menggelar aksi di depan Kantor DPRD Berau dengan mengatasnamakan Aliansi Warga Berau,ratusan demonstran kini lebih lebih banyak lagi dari sebelumnya.

Aksi ini sebelumnya dipicu oleh terbitnya Surat keputusan(SK) soal kenaikan Tarif air atas kebijakan pemerintah Daerah (Pemda) dengan menaikkan tarif air bersih hingga 16%.

Sementara pihak DPRD dan Dirut Perumda Batiwakkal bersama -sama menerima para demonstran di depan gedung DPRD Berau pada 11.00 WITA Selasa( 07/01/25)

Diketahui,Kenaikan tarif ini mulai berlaku awal Januari 2025 yang dinilai memberatkan masyarakat, terutama kalangan berpenghasilan rendah walau sudah dibatalkan oleh pemerintah namun tuntutan ini masi terus berlanjut dengan Aksi.

Selanjutnya,Informasi yang dihimpun berdasarkan dari berbagai narasumber,bahwa ratusan warga tanjung Redeb dalam waktu dekat akan menggelar Aksi kembali dengan titik aksi di depan kantor DPRD dan Kantor Perumda Batiwakkal Berau pada Selasa(07/01/25)Pagi

Dengan kebijakan tersebut,menurut salasatu warga tanjung Redeb yang tidak mau disebutkan namanya,kenaikan tarif ini sangat tidak adil,pasalnya kab.Berau yang terbilang tinggi pendapatan Daerahnya namun dinilai tidak memihak kepada masyarakat khususnya masyarakat kecil,menurutnya kebijakan tersebut harus dipertimbangkan kembali.

“Berau yang memiliki Pendapat Daerah yang sangat tinggi dari sumber daya alamnya yang melimpah,namun tarif air pun masih dilirik, ini harus dikaji kembali”ujarnya

Sementara Direktur PDAM Batiwakkal telah mengklarifikasi atas kenaikan tarif tersebut.Menurutnya, kenaikan itu diperlukan untuk menutup biaya operasional yang tinggi.

Hal ini menimbulkan pertanyaan lebih lanjut di kalangan masyarakat tentang transparansi kebijakan tersebut.

Warga berharap pihak lainnya dapat memberikan solusi yang adil dan memastikan bahwa kebijakan ini tidak memberatkan mereka yang berpenghasilan rendah.

Adapun penjelasan Direktur Perumda Air Minum Batiwakkal Berau, Saipul Rahman membenarkan adanya penyesuaian tarif tagihan air.

Ia menerangkan, langkah tersebut diambil karena beberapa faktor, salah satunya untuk menghindari kerugian operasional yang selama ini ditutupi dari pendapatan pemasangan sambungan baru.

Menurutnya, tanpa penyesuaian tarif, keberlanjutan operasional PDAM akan terganggu.

“Berdasarkan evaluasi, PDAM Batiwakkal berpotensi mengalami kerugian jika tidak dilakukan penyesuaian tarif,”ungkap Saipul.

Ia menambahkan, penyesuaian tarif ini justru menguntungkan bagi kelompok masyarakat berpenghasilan rendah dan pengguna tarif sosial, yaitu mereka yang berada di bawah 70 persen pemakaian rata-rata.

Penyesuaian ini diharapkan dapat menciptakan keseimbangan antara kebutuhan operasional perusahaan dan kemampuan bayar masyarakat.

“Kenaikan tarif sebesar 16 persen hanya dikenakan kepada pelanggan yang penggunaan airnya melebihi 20 m³,” terangnya.

Saipul juga berharap penyesuaian tarif ini dapat mendorong masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan air.

Kebiasaan boros, menurutnya, dapat diminimalkan jika masyarakat menyadari pentingnya pengelolaan sumber daya air secara efisien.

Saat Dirut PDAM “Saiful Rahman” menerima demonstran di halaman DPRD Berau menyampaikan bahwa akan mempertimbangkan kembali kenaikan tarif air tersebut.

Selain itu beberapa anggota DPRD Kab. Berau hadir menerima para Demonstran.

Meskipun demikian,pesan warga, tetap menuntut pemerintah untuk menunda kenaikan tarif hingga dilakukan dialog terbuka yang melibatkan perwakilan masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *