Dana PLTS Balikukup Dipertanyakan, Warga Desak Transparansi: Dari Rp125 Juta Kini Hanya Tersisa Rp37 Juta

Dana PLTS Balikukup Dipertanyakan, Warga Desak Transparansi: Dari Rp125 Juta Kini Hanya Tersisa Rp37 Juta

Berita42 Dilihat

(Aktivis.co.id)Berau, Kaltim — Misteri dana Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Kampung Balikukup kini menjadi sorotan tajam warga. Dari catatan iuran masyarakat yang semestinya terkumpul hingga Rp133 juta lebih, kini hanya tersisa sekitar Rp37 juta. Angka ini menimbulkan pertanyaan besar: ke mana larinya dana puluhan juta rupiah tersebut?

Warga mengaku resah karena hingga kini belum pernah ada laporan keuangan yang dipaparkan secara terbuka. Padahal, setiap rumah tangga secara rutin membayar iuran Rp30 ribu per bulan. Dengan dasar itu, masyarakat menuntut agar Kepala Kampung Balikukup, Lahumadi, sebagai penanggung jawab, segera membuka seluruh data keuangan PLTS di hadapan warga melalui pertemuan resmi di balai desa.

“PLTS ini aset kampung, bukan milik pribadi. Jadi uangnya harus jelas ke mana, jangan sampai ada permainan. Kami minta laporan terbuka,” tegas salah satu warga dengan nada kecewa.

Tak hanya soal dana, warga juga menyoal pola komunikasi dalam grup WhatsApp PLTS yang dianggap diskriminatif. Grup itu dinilai hanya dijadikan media satu arah, tanpa memberi ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan pendapat maupun kritik.

“Kalau buat grup WhatsApp tapi hanya admin yang bisa bicara, untuk apa? Masyarakat berhak bersuara, jangan dibungkam,” keluh warga lainnya.

Desakan transparansi ini menjadi ujian bagi kepemimpinan kampung. Warga menegaskan, tanpa keterbukaan, kecurigaan akan semakin menguat bahwa ada penyalahgunaan dana di balik pengelolaan PLTS.

Mereka menuntut Kepala Kampung segera memberikan klarifikasi demi menjaga kepercayaan publik serta memastikan PLTS benar-benar menjadi manfaat bersama, bukan ladang kepentingan segelintir pihak.***

(TS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *