Pekanbaru, Aktivis.co.id – Pada Minggu, 27 Oktober 2024, di kawasan Car Free Day Tugu Zapin, sekelompok pemuda-pemudi Riau yang tergabung dalam gerakan “Swara Pemuda” mengadakan peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96. Kegiatan yang monumental ini diisi dengan berbagai simbol kebanggaan nasional, termasuk pengibaran bendera merah putih raksasa sepanjang 79 meter. Upacara tersebut juga diramaikan oleh nyanyian lagu kebangsaan “Indonesia Raya,” lagu-lagu daerah, pembacaan teks Sumpah Pemuda, dan orasi kebangsaan.
Dalam orasi yang disampaikan, pemuda-pemudi Riau mengingatkan kembali semangat persatuan yang menjadi landasan Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928. Sumpah Pemuda dinyatakan sebagai tonggak kebangkitan nasional, ketika para pemuda dari seluruh Nusantara berikrar satu bangsa, satu tanah air, dan satu bahasa. Kini, hampir satu abad kemudian, mereka menyoroti kondisi bangsa yang sering terpecah oleh berbagai perbedaan.
“Namun, banyak perpecahan yang terjadi, kecurigaan, merasa lebih baik dari yang lain, bahkan merasa pantas menghina yang lain. Inikah wajah persatuan yang ingin kita perlihatkan?” ucap orator dalam kegiatan tersebut, mempertanyakan kesatuan bangsa yang seharusnya dijaga dalam bingkai keberagaman.
Dengan pengibaran bendera merah putih sepanjang 79 meter di Tugu Zapin, para pemuda berharap peringatan ini menjadi momentum kesadaran bagi generasi muda untuk menghidupkan kembali semangat Sumpah Pemuda. “Kami, pemuda-pemudi Riau, menggelorakan semangat persatuan Sumpah Pemuda,” seru mereka bersama, menguatkan komitmen untuk bersatu.
Acara ini juga dihadiri oleh berbagai komunitas dan organisasi kepemudaan di Riau yang turut menyuarakan Sumpah Pemuda terdiri dari Yayasan Seribu Satu Cita(YSSC), Jamahli, Bujang Dara Riau, Duta Wisata Riau, Komunitas Poseidon, Forum Anak Tenayan Raya, Aliansi Mahasiswa Penggugat, IQ Productions, Konsolidasi Mahasiswa Pemuda Riau, HMPS Akuntansi UIN, Komunitas Fotografi Pekanbaru, HMI MPO Pekanbaru, Rabelion Pekanbaru, Komunitas Koplak, Biker Brotherhood 1% MC, The Lancank, Baur Raung, Dema FTK
Lebih dari seratus peserta dari kalangan pemuda dan pemudi, serta masyarakat yang mengikuti car free day, turut meramaikan acara ini. Mereka menyatukan suara dalam tiga ikrar Sumpah Pemuda: mengaku bertumpah darah satu tanah air Indonesia, berbangsa satu bangsa Indonesia, dan menjunjung bahasa persatuan bahasa Indonesia.
Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan kembali semangat kebersamaan dan persatuan di tengah keragaman masyarakat Riau. Semangat ini, menurut peserta acara, sangat penting dalam menjaga keutuhan bangsa dalam menghadapi berbagai tantangan, terutama di era modern yang sarat akan perbedaan.
Seiring ditutupnya acara, sorakan semangat dari para pemuda memenuhi udara Tugu Zapin, menunjukkan tekad kuat untuk menjaga dan menguatkan persatuan Indonesia.
