RUPAT UTARA, (AKTIVIS) – Bupati Bengkalis Kasmarni yang diwakili Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bengkali (Disparbudpora) Edi Sakura, Sabtu (7/12/2024) menghadiri acara pelepasan peserta Rupat Running 10K Festival.
Pelepasan dilakukan oleh Direktur Event Daerah, Drs. Riza Pahlefi didampingi Pj. Gubernur Riau yang diwakili Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau Roni Rakhmat, Camat Rupat Utara Aulia Fikri.
Sebanyak 124 pelari dari berbagai penjuru nusantara berpartisipasi dalam Rupat Fest Running 10K yang dimulai dari Pantai Desa Teluk Rhu dan berakhir di Pantai Lapin, Desa Tanjung Lapin.
Tercatat 87 pelari yang terdaftar berasal dari Riau dan sisanya dari Palembang, Jakarta, Pontianak, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Utara dan Surakarta.
Antusiasme ini disambut baik tidak hanya oleh Kepala Dinas Pariwisata Riau, Roni Rakhmat, namun juga oleh Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif.
Lebih dari sekedar ajang olahraga, Rupat Fest diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat setempat, terutama di sektor katering, akomodasi dan produk kreatif.
Baca juga Pekanbaru Akan Lelang Pengelolaan Sampah kepada Pihak Ketiga pada 2025
“Kehadiran para pelari dan pengunjung menjadi peluang besar bagi masyarakat untuk meraup keuntungan ekonomi,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Roni Rakhmat.
Festival Rupat akan diselenggarakan pada tanggal 6 hingga 8 Desember 2024 dengan tema “Culture Paradise” dan akan menampilkan berbagai atraksi kesenian, kuliner khas Malaysia, dan kompetisi budaya. Pulau Rupat akan menjadi pusat perhatian dengan keindahan Pantai Tanjung Lapin yang menakjubkan.
Edi Sakura, Kepala Disparbudpora Kabupaten Bengkalis, mengatakan bahwa dengan dukungan penuh dari masyarakat dan pemerintah daerah, Festival Rupat akan memperkuat peran Riau dalam peta pariwisata bahari nasional dan menciptakan peluang investasi dan pendapatan daerah, khususnya di Kabupaten Bengkalis.
“Kami berharap festival ini akan menjadi pendorong untuk menampilkan potensi Pulau Rupat sebagai tujuan wisata unggulan,” katanya. Sebagai bagian dari edukasi, penyelenggara dan peserta selalu diingatkan untuk menjaga kebersihan lingkungan selama acara berlangsung. Pulau Rupat adalah aset berharga yang harus kita jaga bersama,” tutupnya.